Penetapan Kadar Logam Berat Pb Dalam Tanaman Kangkung (Ipomoea Reptans) Umur 3 dan 6 Minggu Yang Tumbuh Di Media Yang Mengandung Pb Dengan Metode Inductively Coupled Plasma Spectrometry (ICPS).

Lika, Imelda Inge (2000) Penetapan Kadar Logam Berat Pb Dalam Tanaman Kangkung (Ipomoea Reptans) Umur 3 dan 6 Minggu Yang Tumbuh Di Media Yang Mengandung Pb Dengan Metode Inductively Coupled Plasma Spectrometry (ICPS). [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_951_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_951_Abstrak.pdf

Download (66kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150887

Abstract

Tercemarnya air sungai oleh limbah yang mengandung logam berat dapat berakibat fatal terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Salah satu logam berat yang banyak mencemari air sungai adalah logam berat Pb. Tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak ditanarn disekitar daerah sungai dengan menggunakan air sungai sebagai air penyiraman. Jika air sungai tersebut telah tercemar oleh logam berat maka akan membawa dampak terhadap hasil tanamnya. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai kadar logam Pb dalam tanaman kangkung. Sampel yang digunakan adalah tanaman kangkung darat yang ditanam secara hidroponik dimana selama waktu penanaman tanam disiram dengan larutan pupuk lengkap 2000 mg/L danlarutan Pb 2 mg/L dalam kondisi penyiraman yang relatif sama. Sampel dibedakan berdasarkan umur dan bagian tanaman. Untuk menganalisis logam Pb tersebut digunakan Inductively Coupled Plasma Spectrometer (ICPS) Fison 34 10+. Dari hasil penelitian diketahui bahwa telah terjadi akumulasi logam Pb pada tanaman kangkung. Sampel tanaman kangkung yang ditanam selama 6 minggu baik pada akar (3,36 mg/kg) maupun pada seluruh bagian tanaman tanpa akar (2,09 mg/kg) mengandung logam Pb melebihi batas rnaksimal (2 mg/kg bahan) yang diperbolehkan dalam sayuran dan hasil olahannya, sedangkan pada sampel tanaman kangkung yang ditanam selama 3 minggu kadar logam Pb yang terdapat pada akar (1,86 rng/kg) dan padas eluruh bagian tanaman tanpa akar (1,13 mg/kg) masih daIam batas yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 08 Apr 2014 04:27
Last Modified: 08 Apr 2014 04:27
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10125

Actions (login required)

View Item View Item