Pengaruh Peningkatan Dosis Magnesium Hidroksida 1,8,2 Dan 2,2 Terhadap Kapasitas Penetralan Asam dan Stabilitas Fisik Pada Sediaan Suspensi Oral Antasida Kombinasi Aluminium Hidroksida dan Magnesium H

Kusumastuti, Laksmi (2000) Pengaruh Peningkatan Dosis Magnesium Hidroksida 1,8,2 Dan 2,2 Terhadap Kapasitas Penetralan Asam dan Stabilitas Fisik Pada Sediaan Suspensi Oral Antasida Kombinasi Aluminium Hidroksida dan Magnesium H. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_857_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_857_Abstrak.pdf

Download (66kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150985

Abstract

Antasida ialah senyawa-senyawa yang dapat menetralkan atau menurunkan keasaman isi lambung karena sekresi asam lambung yang berlebihan. Bentuk suspensi mempunyai keuntungan dibandingkan bentuk sediaan padat karena mengandung partikel obat yang tertagi secara halus disebarkan secara merata dalam pembawa. Antasida yang paling sering digunakan adalah campuran dan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Dari penelitian gel aluminium hidroksida kering dan magnesium hidroksida yang mempunyai kapasitas penetralan yang besar dan masak kerjanya panjang serta kegagalan pengobatan simptomatik tukak lambung dengan antasida karena dosis yang diberikan tidak cukup maka pada penelitian ini dilakukan uji dengan membandingkan kapasitas penetralan asam dan stabilitas fisik terhadap peningkatan dosis antara kombinasi aluminium hidroksida 5% - magnesium hidroksida 1,8% (Formula A), aluminium hidroksida 5% - magnesium hidroksida 2% (Formula B) dan aluminium hidroksida 5% - magnesium hidroksida 2,2%. Metode yang digunakan untuk uji kapasitas penetralan asam sediaan suspensi antasida adalah metode menurut Farmakope Indonesia IV dimana kapasitas penetralannya mempunyai harga efektifitas antasida minimal 5 mEq/satuan dosis terkecil. Hasil pengamatan yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisis statistik anava ganda dua menurut program Microsoft Excel 1997. Evaluasi organoleptis, pH sediaan dan volume sedimentasi kedua formula sediaan suspensi tidak mengalami perubahan selama waktu penyimpanan, sedangkan pada uji kapasitas penetralan asam ternyata formula A lebih kecil dari formula B dan formula B lebih kecil dari formula C.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Lasi 193031
Date Deposited: 08 Apr 2014 07:46
Last Modified: 08 Apr 2014 07:46
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10196

Actions (login required)

View Item View Item