Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Penderita Hipertensi Rawat Inap Di RS. Panti Wilasa Citarum Semarang Pada Tahun 2003

Kusyono, Widya Susanti (2004) Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Penderita Hipertensi Rawat Inap Di RS. Panti Wilasa Citarum Semarang Pada Tahun 2003. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150213

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pola penggunaan obat anti hipertensi pada penderita hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum pada tahun 2003. Jumlah penderita dengan diagnosis hipertensi pada tahun 2003 sebanyak 118 orang. Parameter yang dianalisis dalam penelitian ini adalah macam terapi hipertensi dengan menggunakan obat anti hipertensi yang diberikan pada penderita hipertensi rawat inap, frekuensi pemberian anti hipertensi, angka kematian penderita hipertensi yang masuk rumah sakit, usia penderita, jenis kelamin, nilai tekanan darah penderita saat masuk dan keluar rumah sakit, komplikasi atau penyakit lain yang menyertai penderita hipertensi, serta diagnosis kondisi penderita saat keluar rumah sakit. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah sebagai berikut : penderita hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42,38 % dan perempuan sebanyak 57,62 %. Jumlah penderita terbanyak pada kelompok usia 40 - 49 tahun dengan persentase sebesar 33,04 %, hanya dijumpai 2,55% penderita dengan usia di bawah 40 tahun. Terjadi 3 kasus kematian selama penderita hipertensi dirawat inap. Komplikasi yang paling sering terjadi dalam penelitian ini adalah penyakit jantung hipertensi sebanyak 15,66 % dari keseluruhan penyakit kelainan kardiovaskuler. Jenis terapi yang terbanyak digunakan adalah jenis anti hipertensi majemuk, sebesar 60, 17 %. Golongan anti hipertensi tunggal yang paling banyak digunakan adalah ACE inhibitor, sebesar 51,06% dari total penggunaan anti hipertensi tunggal. Sedangkan golongan anti hipertensi majemuk yang paling banyak digunakan adalah kombinasi Diuretik dan ACE inhibitor, yaitu sebesar 22,53 %. Pemilihan anti hipertensi yang diberikan didasarkan pada penyakit penyerta pada penderita. Sedangkan frekuensi pemberian anti hipertensi didasarkan pada nilai tekanan darah dan kondisi penderita. Usia rata-rata penderita hipertensi adalah 58,86 tahun. Rata-rata tekanan darah penderita saat masuk rumah sakitadalah 187,5/108,6 mmHg, rata-rata tekanan darah tertinggi selama dirawat inap adalah 195,30/117,54 mmHg, rata-rata tekanan darah saat keluar rumah sakit adalah 149,82/91,90 mmHg. Rata-rata lama perawatan adalah 6,5 hari. Dari data rekam medik, dapat disimpulkan kondisi penderita saat keluar rumah sakit, didapatkan hasil penderita dengan kondisi membaik sebesar 46,61%, tidak ada keterangan sebesar 50%, meninggal sebesar 2,54%, dan pulang paksa sebesar 0,85%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 10 Apr 2014 05:58
Last Modified: 10 Apr 2014 05:58
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10321

Actions (login required)

View Item View Item