Hartono, Monicha Singgih (1999) Pola Penulisan Resep Antibiotika Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Apotek Wilayah Kabupaten Blora. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_821_Abstrak.pdf Download (76kB) | Preview |
Abstract
Untuk mengetahui pola penulisan resep antibiotika infeksi saluran pernafasan akut di Wilayah Kabupaten Blora, telah dilaksanakan penelitian terhadap sejumlah resep dokter pada tiga apotek di Wilayah Kabupaten Blora. Pengamatan dilakukan terhadap resep yang masuk selama enam bulan yaitu pada Oktober 1998-Maret 1999. Aspek yang dianalisis antara lain; jenis antibiotika yang sering digunakan, kelompok usia pasien, bentuk sediaan antibiotika, jenis sediaan antibiotika tunggal atau racikajenis keahlian dokter penulis resep dan jenis antibiotika paten atau generik. Jumlah seluruh resep yang terkumpul adalah 1719 resep antibiotika infeksi saluran pemafasan akut dari 13743 lembar resep yang masuk pada tiga apotek di Wilayah Kabupaten Blora. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Golongan antibiotika yang paling banyak ditulis oleh dokter adalah amoksisilin sebesar 39.33% disusu llinkomisin: 19.37%, spiramisin: 19.31% dan erithromisin sebesar 7.97%. Bentuk sediaan fannasi yang pahng banyak dituliskan oleh dokter adalah bentuk sediaan pulveres yaitu sebesar 39.91% kemudian bentuk sediaan kapsul sebesar 22.16% dan bentuk sediaan tablet sebesar 21.64%. Jenis sediaan yang paling banyak ditulis oleh dokter adalah sediaan tunggal sebesar 51.54%. Penyakit infeksi saluran pernafasan paling banyak diderita oleh kelompok usia anak yaitu sebesar 43.51% diikuti oleh kelompok usia dewasa sebesar 36.76%. Kelompok usia anak paling banyak menerima jenis antibiotika amoksisilin (21.41%) atau spiramisin (8.44%) untuk mengatasi infeksi saluran pernafasan akut, sedangkan kelompok usia dewasa Jebih banyak mendapatkan terapi dengan linkomisin (16.00%) atau amoksisilin (7.91%). Jenis keahlian dokter yang paling banyak menuliskan resep antibiotika untuk penyakit infeksi saluran pernafasan adalah dokter anak sebesar 51.37% kemudian dokter THT sebesar 33.91%. Golongan obat paten lebih banyak diresepkan oleh dokter yaitu sebesar 63.29%. Data ini merupakan informasi deskriptif mengenai pola penulisan resep pada saat itu, yang dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mencari informasi lebih lanjut tentang antibiotika infeksi saluran pernafasan akut.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 11 Apr 2014 11:36 |
Last Modified: | 11 Apr 2014 11:36 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10564 |
Actions (login required)
View Item |