Penerapan Learning Curve Analysis Dalam Penetapan Standard Labor Cost Untuk Bid-Price Decision Pada Badan Usaha X Di Surabaya

Limarjo, William (1997) Penerapan Learning Curve Analysis Dalam Penetapan Standard Labor Cost Untuk Bid-Price Decision Pada Badan Usaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ks-ak-1021.pdf]
Preview
PDF
ks-ak-1021.pdf

Download (88kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153804

Abstract

Di penghujung tahun 1997 ini, Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya dilanda krisis moneter yang cukup parah. Krisis moneter yang berkepanjangan ini berdampak negatif terhadap perekonomian bangsa Indonesia. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan swasta saja, masyarakat sebagai konsumen akhir pun mulai merasakan dampak dari krisis moneter tersebut. Badan usaha "X" yang bergerak dalam industri garmen dan berkedudukan di Surabaya, juga tidak terlepas dari dampak negatif krisis moneter tersebut. Badan usaha "X" dituntut untuk mencari dan melaksanakan berbagai upaya efisiensi dan peningkatan daya saing, supaya dapat tetap bertahan hidup di tengah-tengah kondisi perekonomian yang saat ini sedang ditanda krisis. Salah satu cara yang dapat dilaksanakan oleh badan usaha adalah dengan menggunakan analisis learning curve dalam penetapan beban standar tenaga kerja langsung. Penggunaan analisis learning curve dalam penetapan beban standar tenaga kerja langsung tersebut, tidak hanya terbatas untuk kegiatan produksi normal sehari-hari, namun dapat pula digunakan untuk menentukan harga penawaran dari suatu pesanan atau kontrak yang diajukan oleh pihalluar. Dengan menggunakan analisis learning curve tersebut, diperoleh beban standar tenaga kerja langsung yang lebih kecil dan akurat, bila dibandingkan dengan menggunakan metode rata-rata yang digunakan oleh badan usaha selarna ini. Akibatnya harga penawaran untuk suatu pesanan atau kontrak yang diajukan oleh badan usaha semakin rendah, yang berarti sernakin memperbesar peluang badan usaha untuk memperoleh kontrak tersebut. Hal ini dimungkinkan karena badan usaha "X" bersifat padat karya, dimana beban tenaga kerja langsung memiliki komposisi sekitar 25% lebih dari keseluruhan total beban produksi. Dari pembahasan diperoleh harga penawaran sebesar Rp. 18.355,25, per potong atau Rp. 822,50 lebih rendah dari harga penawaran yang menggunakan metode rata-rata yang selama ini digunakan oleh badan usaha. Dengan harga penawaran yang lebih rendah tersebut, dapat memperbesar peluang badan usaha untuk mendapat pesanan atau kontrak yang ditawarkan oleh pihak luar.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 14 Apr 2014 08:46
Last Modified: 24 Mar 2021 14:28
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10721

Actions (login required)

View Item View Item