Gunawan, Indra (1998) Studi Pengaruh Upah Insentif Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ks-ak-1037.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
Masalah produktivitas tenaga kerja sejak tahun 1982 menggema menjadi masalah nasional. Usaha peningkatan produktivitas dibahas dimana-mana. Meskipun tidak dicanangkan secara besar-besaran, bulan Februari 1984 disarankan menjadi bulan produktivitas nasional Indonesia. Tujuan didirikannya suatu badan usaha adalah untuk memaksimalkan nilai dari badan usaha itu. Salah satu cara agar badan usaha itu nilainya semakin baik adalah diukur dari berapa besar laba yang dapat dihasilkan oleh badan usaha tersebut. Karena itu setiap badan usaha selalu berusaha agar mampu menghasilkan laba sebanyak mungkin. Salah satu cara untuk mendapatkan laba adalah dengan bekerja seefektif dan seefisien mungkin, dengan kata lain harus bekerja dengan seproduktif mungkin. Semakin produktif suatu badan usaha, maka semakin baik pula kinerjanya dan semakin mudah pula baginya untuk mencapai target laba yang telah ditetapkan. Kendati banyak faktor produksi lainnya, tanaga kerja justru memegang peranan utama dalam setiap usaha pengadaan barang dan jasa khususnya dalam badan usaha manufaktur di Indonesia yang padat karya. Sampai sekarang ini, tenaga kerjalah yang lazim dijadikan faktor pengukur produkivitas itu. Hal ini disebabkan, pertama, karena besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang sangat besar untuk pengadaan produk atau jasa; kedua, karena masukan sumber daya manusia lebih mudah dari faktor- faktor lainnya seperti modal. Pada banyak badan di negara berkembang seperti di Indonesia ini, peran dari tenaga kerja adalah sangat besar sekali, khususnya untuk tenaga kerja langsungnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah penduduk pada negara sedang berkembang, sehingga pemerintah mengharapkan dipergunakannya tenaga kerja sebanyak mungkin daripada penggunaan mesin atau peralatan-peralatan komputer agar angka pengangguran dapat ditekan seminimal mungkin. Hal ini sangat bertentangan dengan yang diharapkan oleh para pengusaha, sebab dengan semakin banyak dipergunakannya tenaga kerja, maka akan semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkannya dan ini berarti semakin tipis pula laba yang akan diperoleh badan usaha tersebut. Sedangkan apabila menggunakan peralatan yang canggih, maka beban biaya yang akan dikeluarkan olehnya akan semakin kecil dan laba yang diperolehnya akan semakin besar pula...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 15 Apr 2014 07:40 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 14:29 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10881 |
Actions (login required)
View Item |