Handriani, Nanien (1998) Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Untuk Mencapai Pengendalian Manajemen Pada Rumah Sakit X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1050_Abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan yaitu pelayanan yang baik dengan biaya yang terjangkau maka pihak pengelola rumah sakit memikul beban yang berat. Untuk itu diperlukan pengendalian organisasi untuk bisa menyediakan pelayanan yang baik dengan biaya terjangkau. Dalam proses pencapaiannya diperlukan pengendalian manajemen melalui interaksi seluruh individu yang terlibat didalamnya. Pengendalian manajemen perlu ditunjang dengan sistern pengukuran kinerja yang baik yang mampu memberikan informasi kepada manajemen untuk penilaian dan dasar pemberian kompensasi. Salah satu bentuk informasi akuntansi manajemen sebagai alat pengukuran kinerja adalah Akuntansi Pertanggunglawaban yang menuntut organisasi yang terdesentralisasi artinya ada pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dari atasan kepada bawahannya. Untuk perlu diperhatikan unsur-unsur pendukungnya yaitu adanya struktur organisasi yang mendelegasikan tugas dan wewenang secara jelas, adanya sistem anggaran yang konsisten, adanya penggolongan biaya atas dasar dapat tidaknya suatu biaya dikendalikan dan adanya sistem pelaporan sebagai wujud pertanggunglawaban. Dari hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa Rumah Sakit "X" belum menerapkan Akuntansi Pertanggungjawaban secara konsisten walaupun telah terjadi pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pada unit yang lebih kecil tapi dalarn menyusun anggarannya unit tersebut tidak memiliki wewenang mutlak menyusun anggaran sendiri. Penggolongan biaya hanya secara garis besar saja sehingga tidak mendukung untuk keperluan pengukuran kinerja demikian juga dengan laporan pertanggungjawabannya. Untuk itu dalam upaya mencapai pengendalian manajemen perlu diadakan beberapa perubahan yaitu pada penggolongan biaya dengan dasar dapat tidaknya biaya tersebut dikendalikan, dalarn penyusunan anggaran perlu melibatkan manajer pusat pertanggunglawaban secara langsung agar dapat menumbuhkan motivasi kerja dalam proses pelaksanaan anggaran tersebut. Dan perubahan dalam format laporan pertanggungawaban, untuk memenuhi peranannya sebagai alat pengukuran kinerja sebaiknya format laporan tersebut menyajikan anggaran yang merupakan standar, realisasi sebagai wujud pelaksanaan dan selisih sebagai indikator bagi pengukuran kinerja.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 17 Apr 2014 03:22 |
Last Modified: | 17 Apr 2014 03:22 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11138 |
Actions (login required)
View Item |