Pengaruh Bulan Pemetikan Terhadap Kadar Dan Mutu Minyak Atsiri Dari Daun Kayu manis (Cinnamonum Zeylanicum Garc. Ex. BL.) Kering

Gunawan, Inggriany (1997) Pengaruh Bulan Pemetikan Terhadap Kadar Dan Mutu Minyak Atsiri Dari Daun Kayu manis (Cinnamonum Zeylanicum Garc. Ex. BL.) Kering. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_623_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_623_Abstrak.pdf

Download (72kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151232

Abstract

Minyak daun kayu manis kering yang memiliki kadar eugenol tinggi ( sampai 95% dari minyak ) dapat digunakan untuk tujuan ekstraksi eugenol dan selanjutnya digunakan sebagai bahan baku vanilin. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi produsen di Indonesia. Herman J. Woerdenbag dan kawan - kawan ( 1992 ) melakukan penelitian terhadap tanaman Artemisia annua di Vietnam. Salah satu hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kandungan minyak atsiri dalam daun A.annua selama periode vegetasi tanaman tersebut yang dipetik pada bulan Juni = 1,O% v/b ; Juli = 0,6% v/b; September = 0,8% v/b ; Oktober = 1,9 v/b. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar minyak atsiri dalam daun A.annua pada bulan pemetikan yang berbeda. Berdasarkan data - data di atas, maka dilakukan penelitian pengaruh bulan pemetikan terhadap kadar dan mutu minyak dam kayu manis kering. Pada penelitian ini digunakan daun kayu manis (Cinnamonum Zeylanicum Garc. Ex. BL.) yang berasal dari Punwodadi - Pasuruan. Daun dipetik dari pohon yang sama pada bulan Oktober, Nopember, Desember 1996, dan Januari 1997. Daun dikeringkan di dalam lemari pengering, kemudian dilakukan uji kadar air daun kering. Daun kering yang memenuhi kandungan air; disuling dan ditetapkan kadar minyak atsirinya dengan menggunakan alat Stahl. Minyak hasil penyulingan digunakan untuk uji pemerian, uji indeks bias, dan pemeriksaan komponen penyusun minyak atsiri dam kayu manis kering secara kromatografi lapis tipis dan densitometri. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa bulan pemetikan berpengaruh terhadap kadar minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada bulan pemetikan Oktober = 1,64 ± 0,01% v/b ; Nopember = 2,08 ± 0,02% v/b ; Desember = 1,70 ± 0,07% v/b ; dan Januari = 1,77 ± 0,01% v/b. Hasil penentuan komponen penyusun minyak atsiri daun kayu manis kering secara kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa terdapat eugenol sebagai komponen utama, dan secara densitoimetri ditetapkan bahwa kadar eugenol relatif minyak dam kayu manis kering bulan pemetikan Oktober = 87,35 ± 1,14% ; Nopember = 78,13 ± 0,44% ; Desember = 76,73 ± 0,45% ; dan Januari = 87,ll ± 1,20%. Dari hasil pengujian statistik ( α = 0,05 ) ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dari keempat kadar eugenol relatif. Hal ini menunjukkan bahwa bulan pemetikan berpengaruh terhadap kadar eugenol relatif dalam minyak daun kayu manis kering.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Lasi 193031
Date Deposited: 17 Apr 2014 04:57
Last Modified: 17 Apr 2014 04:57
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11152

Actions (login required)

View Item View Item