Pemeriksaan Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Darah Sopir Angkutan Umum Jurusan Terminal Joyoboyo _ Tambak Klangri (Lyn JTK) Kotamadya Surabaya Dengan Metode Inductively Coupled Plasma Spectometer (ICPS)

Kesuma, Dini (1998) Pemeriksaan Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Darah Sopir Angkutan Umum Jurusan Terminal Joyoboyo _ Tambak Klangri (Lyn JTK) Kotamadya Surabaya Dengan Metode Inductively Coupled Plasma Spectometer (ICPS). [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_646_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_646_Abstrak.pdf

Download (65kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151194

Abstract

Pencemaran merupakan masalah yang dapat terjadi baik dilingkungan kerja ataupun diluar tempat kerja, salah satunya adalah pencemaran oleh logam timbal ( Pb ). Golongan penduduk yang paling banyak terkena keracunan Pb adalah mereka yang banyak berada dijalan raya seperti sopir angkutan, polisi lalu lintas, tukang parkir dan sebagainya. Oleh karena itu ingin diketahui berapa besar kadar logam timbal (Pb) dalam darah sopir angkutan umum jurusan Terminal Joyoboyo - Tambak Klanggri (Lyn JTK) Kotamadya Surabaya dan apakah kadarnya melampaui batas normal. Untuk menentukan kadar logam timbal digunakan alat ICPS. Sebelum dilakukan pemeriksaan sampel dilakukan validasi metode dan didapatkan hasil : selektivitas pada panjang gelombang 405,783 nm, linieritas diperoleh harga r = 0,99966 dengan persamaan y = 0,143993 x + 0,66409, batas deteksi 0,79792 mg/L, batas kuantitasi 2,65973 mgL, akurasi 96,36% dan presisi 4,64%. Adapun hasil yang diperoieh pada penelitian sampel yaitu : pada kelompok I sopir angkutan dengan masa keja 1 - 3 tahun kadar Pb dalam darah 0,29 mg/L - 0,59 mg/L, kelompok II dengan masa kerja 4 - 6 tahun kadar Pb dalam darah 0,40 mg/L - 0,62 mg/L, sedangkan kelompok III dengan masa kerja 7-10 tahun kadar Pb dalam darah 0,55 mg/L - 0,90 mg/L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok I kadar yang diperoleh masuk kategori normal dan diperbolehkan, kelompok II masuk dalam kategori masih diperbolehkan sedang kelompok III kadar yang diperoleh masuk dalam kategori mengganggu kesehatan. Dari hasil penelitian disarankan perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara masa kerja sopir angkutan dengan kadar Pb dalam darah dan perlu pula dilakukan penelitian tentang kadar Pb dalam darah sopir angkutan umum dengan rute yang kepadatan lalu lintasnya tinggi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Lasi 193031
Date Deposited: 17 Apr 2014 09:19
Last Modified: 17 Apr 2014 09:19
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11238

Actions (login required)

View Item View Item