Setiono, Marlin (1998) Alternatif Perhitungan Dan Pencatatan Obligasi Konversi Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Yang Tepat Dan Wajar Bagi Badan Usaha PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1074_Abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
Abstract
Dengan makin maraknya persaingan bisnis, yang tidak hanya menuntut badan usaha untuk tetap menghasilkan produk-produk berkualitas. Melainkan juga mengharuskan badan usaha untuk memikirkan strategi-strategi untuk menarik minat para pemilik modal agar mengucurkan dana bagi badan usahanya. Obligasi konversi muncul sebagai alternatif yang potensial untuk ha tersebut. Namun sayang, ditengah-tengah makin populernya obligasi konversi, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) sebagai wadah, lembaga yang mengatur standar penyusunan dan pelaporan keuangan masih belum mengatur secara khusus obligasi konversi, baik di dalam PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia) maupun SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Hal ini rnenyebabkan kcsulitan bagi badan usaha-badan usaha yang menerbitkan obligasi konversi untuk menyusun laporan keuangan yang tepat dan wajar seperti yang diwajibkan oleh IAI sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alternatif penilaian dan pencatatan yang lain, yang dapat dijadikan sebagai standar acuan bagi penyusunan laporan keuangan yang lebih tepat dan wajar. Alternatif atas masalah ini adalah dengan mengacu pada standar-standar yang lain seperti IASC dan FASB, dimana aturan-aturan yang dikeluarkan oleh kedua institusi tersebut telah diadaptasi oleh IAI dan dapat diterima secara umum. Dalam karya tulis ilmiah ini akan dilakukan suatu analisis komparatif antara standar dalam SAK dengan IASC dan FASB, Dari hasil analisis komparatif diperoleh suatu alternatif perhitungan dan pencatatan obligasi konversi yang lebih tepat dan wajar sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat menjadi lebih tepat dan wajar pula. Saat ini PT "X" menerapkan penilaian dan pencatatan konvensional dimana dinilai dan dicatat berdasarkan kebijakan badan usaha dengan mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang dapat diterima umum. Beberapa biaya penerbitan obligasi konversi dikurangkan pada nilai perolehan, beban bunga terutang tidak diakui dalam neraca pada akhir periode dan selisih laba atas konversi dicatat dalam akun laba selisih kurs. Tapi pencatatan seperti ini belum mencerminkan ketepatan dan kewajaran informasi, oleh karena itu alternatif penilaian dan pencatatan basil dari analisis komparatif dengan IASC dan FASB memberikan solusi atas masalah tersebut.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 21 Apr 2014 05:27 |
Last Modified: | 21 Apr 2014 05:27 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11335 |
Actions (login required)
View Item |