Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Penilaian Kinerja Pada PT. X Di Surabaya

Irawati, Myrna (1998) Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Penilaian Kinerja Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1101_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1101_Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153766

Abstract

Perkembangan yang cukup pesat pada pembangunan industri belakangan ini, membuat semakin meningkat pula tingkat persaingan yang terjadi. Salah satu bidang industri yang mengalami perkembangan adalah industri kawat las. Persaingan dalam industri ini pun menjadi semakin ketat sejalan dengan kemajuan pembangunm. PT "X" sebagai salah satu dari badan usaha yang berada dalam industri tersebut pun mengalami persaingan. Persaingan yang sehat dapat dilihat dari kinerja badan usaha yang bagus, yang diketahui dari laporan yang diberikan dari fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha. Pelaporan dikatakan penting karena dapat berguna bagi badan usaha dalam pengambilan keputusan untuk menghadapi masa yang akan datang maupun pemecahan rnasalah yang ada. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalammenghasilkan bentuk pelaporan bagi badan usaha dalam rangka memperoleh informasi atas aktivitas yang teIah dilakukan badan usaha. Pelaksanaannya dibedakan berdasarkan pendelegasian wewenang dan tugas yang telah dilakukan, dimana dibedakan menjadi 4 yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat profit dan pusat investasi. PT "X” merupakan kantor pernasaran salah satu badan usaha kawat las, dimana dalam kedudukannya badan usaha tersebut dilihat dari pusat biaya. Pada pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban suatu badan usaha dihadapkan pada beberapa persyaratan yaitu adanya struktur organisasi yang baik, terdapat pendelegasian wewenang dan tanggung jawab; adanya sistem anggaran, dalam ha1 ini terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan; adanya sistem pelaporan; dan adanya penggolongan biaya menjadi controllable dan uncontrollable. Pada pelaksanaannya dalam PT "X" sudah memiliki struktur organisasi yang baik, pembagian wewenang telah dipisahkan, sedangkan dalam pelaksanaan akuntansi pertanggunglawaban belum berjalan sepenuhnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya anggaran, khususnya untuk biaya-biaya yang terjadi, sehingga tidak bisa dijadikan tolok ukur dalam pelaksanaan tanggung jawab, dan tidak dibedakannya biaya tersebut menjadi controllable dan uncontrollable. Syarat tersebut mutlak dilakukan dalam pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban, karena yang menjadi pertanggungjawaban manajer yang bertanggung jawab adalah biaya-biaya yang terjadi karena pengaruh yang dimilikinya. Sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan pada PT "X" dalam hal-hal tersebut.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 22 Apr 2014 11:34
Last Modified: 23 Apr 2014 06:30
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11599

Actions (login required)

View Item View Item