., Sugiarti (1996) Pengaruh Perbedaan Fraksi Waktu Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Atsiri Daun Kayu Manis (Cinnamomum Zeylanicum Garc. ex BL). [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_Abstrak_532.pdf Download (66kB) | Preview |
Abstract
Suatu penelitian yang dilakukan terhadap daun kayu manis ( Cinnamomum zeylanicum Garc. ex. BL) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rendemen minyak atsiri yang disuling dengan lama penyulingan yang berbeda. Daun kayu manis asal Sri Lanka yang disuling selama 8-10 jam menghasilkan min yak atsiri 0,6-0,75% (Geevaratne et. al., 1979). Di India dengan lama penyulingan 7-24 jam dihasilkan min yak atsiri 2% (Guenther, 1990 ). Sedangkan Josephine ( 1994) dengan baha,n kayu manis dari Pwwodadi dengan lama penyulingan 5 jam menghasilkan minyak atsiri 0,435%. Penelitian Josephine ( 1994) pada daun kayu manis a sal Purwodadi menghasilkan minyak atsiri dengan rendemen yang rendah dibanding yang berasal dari India dan Sri Lanka. Hal ini disebabkan lama penyulingan yang terlalu pendek. Kemudian oleh peneliti tersebut disarankan penyulingan lebih dari 5 jam Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dengan lama penyulingan selama 10 jam diketahui destilat yang keluar sudah jemih. Berdasarkan contoh-contoh penelitian di atas dalam penelitian ini ingin diketahui, apakah terdapat perbedaan rendemen dan mutu minyak atsiri daun kayu manis kering berdasarkan pemerian indeks bias dan kandungan komponen di dalamnya, yang diperoleh dengan lama penyulingan 0-5 jam, 5-7 jam dan 7-10 jam Dari basil penelitian disimpulkan bahwa pada penyulingan uap air daun kayu manis kering diperoleh minyak atsiri dengan rendemen yang berbeda sesuai lama penyulingannya. Rendemen pada fraksi 0-5 jam (1,9925 ± 0,0496%) lebih besar dibandingkan fraksi 5-7 jam (0,2154 ± o.o2Bro) dan fraksi 7-10 jam (0,1612 ± 0,0346%), dimana secara statistik (LSD, a = 0,01) terdapat perbedaan yang bermakna. Rendemen pada fraksi 5-7 jam dan 7-10 jam berbeda tetapi tidak. bermakna. Indeks bias dari masing-masing fraksi minyak atsiri hampir sama. Tetapi komponen penyusun minyak atsiri pada fraksi 0-5-jam relatif banyak monoterpen sedangkan pada fraksi 5-7 jam dan 7-10 jam relatif ban yak seskuiterpen. Min yak atsiri dari masing-masing fraksi mempunyai komponen utama yang sama, yaitu eugenol dan metil eugenol.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 04:47 |
Last Modified: | 29 Jan 2016 07:21 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12067 |
Actions (login required)
View Item |