., Ravilino (1998) Audit Sediaan Untuk Mendeteksi Penyelewengan Sediaan Dengan Tujuan Penggelapan Pajak Pada Badan Usaha X Di Malang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1151_Abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
Abstract
PT "X" di Malang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang industri rokok yang berstatus EPTE (EntrepotProduksi Tujuan Ekspor). Dimana untuk badan usaha yang berstatus EPTE ini akan diberikan kemudahan dan fasilitas atas impor barang dan bahan yang digunakan dalam pembuatan komoditi ekspor oleh Badan usaha dengan status EPTE . Entrepot Produksi Untuk Tujuan Ekspor yang selanjutnya disebut EPTE adalah suatu tempat atau bangunan dari suatu badan usaha industri yang diperuntukkan bagi penyimpanan barang dan /atau bahan asal impor dari badan usaha industri yang ada pada Kawasan Berikat serta pengolahannya untuk tujuan ekspor atau antar EPTE dengan batas - batas tertentu yang di dalamnya diberlakukan ketentuan - ketentuan khusus di bidang pabean, perpajakan ,dan tata niaga impor. Impor yang dilakukan oleh badan usaha dengan status EPTE tersebut akan dibebaskan dari bea masuk, bea masuk tambahan,dan cukai. Dengan adanya fasilitas EPTE tersebut maka kegiatan impor barang bahan baku dan barang modal yang semakin hari semakin meningkat akan meringankan beban yang harus ditanggung oleh pengusaha, sehingga pengusaha dapat membuat produk yang lebih bersaing di pasaran intemasional. PT "X" ini dalam kegiatan ekspornya membutuhkan bahan baku yang harus diirnpr dari luar negeri, di mana dalam hal ini PT "X" tersebut tidak dikenai bea masuk dan impor terhadap barang yang diimpornya. Dengan adanya kebebasan bea tersebut PT "X" kemudian melakukan fraud atau penggelapan terhadap barang bahan baku yang diimpornya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pajak, yaitu dengan cara melakukan prosedur impor barang kualitas I untuk kemudian ditukar dengan barang kualitas II yang telah diimpor oleh PT "Y". PT "Y" dan PT "X" merupakan anak perusahaan yang berada dan dimiliki oleh satu holding company dan PT "Y" bukan badan usaha yang berstatus EPTE, sehingga apabila barang harus diimpor oleh PT "Y"' akan dikenai bea masuk. Penyelewengan ini dimungkinkan karena tidak dibedakannya kualitas sediaan barang bahan baku yang ada di gudang EPTE dan lemahnya kontrol sediaan yang ada pada Gudang EPTE. Pada PT "X" tidak dilakukan suatu rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran bahan baku yang terdiri dari bahan baku impor dan bahan baku lokal sehingga sulit ditelusuri arus sediaan masing - masing barang dan menyulitkan tim audit dalam pemeriksaan fisik barang . Sehubungan dengan penyelewengan terhadap sediaan yang dilakukan oleh PT "X" tersebut maka disusun suatu prosedur audit yang pada nantinya akan dapat mencegah terjadinya penyelewengan sediaan tersebut. Untuk itu dari hasil audit yang dilakukan diberikan suatu rekomendasi terhadap masalah tersebut :...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 06:19 |
Last Modified: | 29 Apr 2014 04:45 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12105 |
Actions (login required)
View Item |