., Shelvy (1998) Penerapan Fraud Auditing Pada Siklus Penjualan Dan Penagihan Piutang Di PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1156_Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
Dalam menghadapi kecurangan yang semakin beragam dan sering terjadi pada kegiatan bisnis, maka badan usaha dituntut untuk lebih meningkatkan pengendalian internalnya. Pengendalian internal ini merupakan alat yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehingga badan usaha perlu untuk melakukan penilaian dan pelaporan tentang pengendalian internal yang ada dalam badan usaha. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen dalam menjalankan badan usaha agar selalu dapat mengendalikan kegiatan operasionalnya. Pengendalian internal ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjaga kekayaan badan usaha, tetapi dalam pelaksanaannya badan usaha sering mengambil jalan pintas sehingga pengendalian internal yang seharusnya ada menjadi terabaikan. Hal ini sangat merugikan badan usaha karena dengan pengendalian internal yang baik resiko terjadinya kecurangan dapat diperkecil dan tujuan badan usaha dapat dicapai. Oleh karena itu pengendalian internal suatu badan usaha harus dilakukan sejak awal operasi dimulai, dan perlunya dilakukan evaluasi secara teratur terhadap pengendalian internal yang dilakukan untuk mengetahui apakah pengendaiian tersebut masih relevan atau tidak. Apabila pengendalian tersebut sudah tidak relevan maka hasil evaluasi yang dilakukan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan koreksi. Pengendalian internal dapat dikatakan efektif apabila terdapat pemisahan fungsi yang jelas dalam struktur organisasi. Permisahan fungsi yang dimaksudkan adalah pemisahan antara fungsi pengawasan, fungsi operasional, fungsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan. Apabila badan usaha ingin melakukan penggabungan fungsi maka yang harus diingat adalah penggabungan fungsi yang dapat dilakukan hanya penggabungan secara horisontal. Penggabungan fungsi secara vertikal tidak boleh dilakukan karena akan melemahkan pengendalian internal dan mengakibatkan kerugian bagi badan usaha. Fraud auditing dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kecurangan-kecurangan yang terjadi akibat pengendalian internal yang lemah. Kecurangan-kecurangan yang dapat terjadi misalnya adalah pemalsuan dokumen, penggelapan data-data finansial, kecurangan diantara pemasok, dan lain-lain . Dengan terdeteksinya kecurangan-kecurangan ini maka selanjutnya dapat diambil langkah-langkah perbaikan agar kerugian yang ditimbul tidak semakin besar.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 06:37 |
Last Modified: | 29 Apr 2014 02:36 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12117 |
Actions (login required)
View Item |