Rachmawati, Erma (2005) Deskripsi Pemberian Umpan Balik Guru Matematika di Kelas. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_198_Abstrak.pdf Download (75kB) | Preview |
Abstract
Proses belajar mengajar di lingkungan sekolah tidak bisa lepas dari pemberian umpan balik guru terhadap siswa. Umpan balik sangat diperlukan dalam pembelajaran karena umpan balik dapat memberikan informasi tentang kemampuan siswa serta membimbing ketidaktahuan siswa pada saat mereka belajar sesuatu yang baru dan kompleks. Namun dalam kenyataannya tidak semua guru memberikan umpan balik yang dapat memotivasi perilaku belajar siswa Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pemberian umpan balik guru matematika terhadap aktivitas belajar di kelas. Subyek penelitian adatah pelajar SMPN 16, sejumlah 40. Metode pengumpulan data dengan menggunakan angket, observasi dan •wawancara Data dianalisis dengan teknik deskripsi kuantitatif Berdasarkan distribusi frekuensi kategori umpan balik guru, yang paling banyak diberikan oleh guru adalah umpan balik expansion dengan rerata = 77.000 SD = 5.88784, umpan balik expansion berupa pemberian informasi yang memperluas soal, karena dengan diberikannya umpan balik expansion membuat siswa lebih memahami, dapat menyerap informasi lebih banyak dan mengetahui pengetahuan lebih terhadap matematika Umpan balik yang paling sedikit digunakan oleh guru adalah umpan balik tertulis dengan rerata = 43.2500 SD = 6.84957, karena menurut guru umpan balik tertulis tidak secara langsung memberikan motivasi bagi siswa untuk lebih giat berlatih matematika Dilakukan juga uji korelasional umpan batik guru dengan prestasi belajar siswa, didapatkan umpan balik berhubungan dengan prestasi belajar siswa adalah lisan punishment. Saran untuk guru, yang pertama yaitu dalam memberikan umpan balik, guru hendaknya mencoba mernberikan umpan balik tertulis lebih banyak karena dengan umpan balik tertulis secara tidak langsung siswa akan mengingat dan siswa dapat melihat kembali apa yang telah ditulis oleh guru jika siswa lupa Yang kedua yaitu guru hendaknya memperhatikan segala perilaku lisan atau verbal siswa yang sarna sekali tidak berhubungan dengan proses belajar mengajar_ Suasana belajar mengajar yang efektif salah satunya adalah dengan situasi kelas yang tenang, hal ini dapat terlaksana dengan dukungan atau kerjasama siswa dengan guru. Saran untuk penelitian selanjutnya, melakukan proses pengamatan langsung terhadap guru dalam pemberian umpan balik di kelas.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
| Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
| Depositing User: | Sugiarto |
| Date Deposited: | 28 Apr 2014 09:26 |
| Last Modified: | 28 Apr 2014 09:26 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12211 |
Actions (login required)
 |
View Item |
