Handayani, Lia (1998) Pengaruh Basis Hidrokarbon, Basis Krim O/W Non Ionik Dan Basis Serap Terhadap Bioavailabilitas Na Salisilat Secara Perkutan Pada Kelinci. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_Abstrak_691.pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
Obat analgesik-antipiretik dalam penggunaannya secara per oral seringkali menimbulkan nyeri pada lambung dan rasa tidak enak di epigastrium. Beratnya efek samping ini tidak sama untuk setiap obat. Na Salisilat pada penggunaannya seringkali juga menimbulkan efek yang tidak diinginkan tersebut. Untuk mengatasi masalah nyeri lambung tersebut, ada beberapa alternatif rute pemberian antara lain sistem pemberian transdennal. Dalam usaha meningkatkan absorpsi obat kedalam kulit antara lain memilih basis yang sesuai sehingga dapat terjadi difusi obat dari basis kedalam kulit. Pada penelitian ini digunakan analisis cairan tubuh dengan mengamati kadar obat yang terabsorpsi dalam darah menggunakan 6 ekor kelinci jantan galur New Zealand berbulu putih. Penelitian dilakukan dalam rancangan acak silang lengkap. Pengambilan darah dilakukan pada interval waktu 0,5 - 6 jam, kadar salisilat dalam darah diamati menggunakan spektrofotometer visibel dengan metode Trinder. Da1am penelitian ini basis yang ingin diamati pengaruhnya terbadap keberbasilan absorpsi perkutan Na Salisilat adalah basis serap, basis hidrokarbon dan basis krim o/w non ionik. Dari basil pengamatan kadar Salisilat dalam darah didapatkan parameter bioavailabilitas sebagai berikut : t maks yang didapat setelah pemberian sediaan Na Salisilat pada ketiga jenis basis adalah 2 jam. Cp maks pada pemberian sediaan Na Salisilat pada basis serap rata-rata 250,89 ± 17,44 mcg/ml, basis hidrokarbon 183, 74 ± 57,3 mcg/ml dan basis krim o/w non ionik 133,76 ± 29,09 mcg/ml. AUC0-6 pada pemberian sediaan Na Salisilat dalam basis serap 938, 55 ± l37,18 mcg/ml. Jam , basis hidrokarbon 730, 14 ± 223,24 mcg/ml.jam dan basis krim o/w non ionik 481,09 ± 89,82 mcg/ml jam. Pada perhitungan statistika terhadap parameter bioavailabilitas yang meliputi CP maks, t maks, AUC0-6 dengan metode ANAVA blok teracak diperoleh perbedaan yang bermakna pada parameter Cpmaks dan AUC0-6 kadar salisilat dalam darah, dimana Cp maks dan AUC0-6 pada penggunaan basis serap > basis hidrokarbon > basis krim o/w non ionik
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 09:33 |
Last Modified: | 30 Apr 2014 08:31 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12216 |
Actions (login required)
View Item |