Colorfield Stereogram

Wibowo, Emy Andriani (1996) Colorfield Stereogram. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TI_118_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TI_118_Abstrak.pdf

Download (124kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/137743

Abstract

Dewasa ini, stereogram yang biasa juga dikenal dengan nama gambar 3D(tiga dimensi) banyak diminati oleh masyarakat luas Hal ini dapat dilihat dari sering dijumpainya stereogram atau gambar tiga dimensi dipusat-pusat pertokoan atau di tempat-tempat ramai lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pun masyarakat sudah tidak asing lagi dengan stereogram. gambar tiga dimensi atau stereogram ini mempunyai kemampuan tersendiri untuk menarik perhatian masyarakat. Orang-orang akan betah memandang stereogram selama berjam-jam karena didorong oleh rasa penasaran yang besar akan wujud gambar asli atau efek tiga dimensi yang akan tampak dari stereogram. padahal untuk melihat gambar aslinya atau gambar tiga dimensi cukup sulit, karena gambar asli tersebut tersembunyi dibalik titik-titik berwarna yang tersusun secara acak atau pola_pola gambar berwarna. Stereogram merupakan suatu gambar dimana gambar aslinya atau gambar tiga dimensi tersembunyi dibalik titik-titik acak pola gambar berwarna dapat melihat gambar tiga dimensinya oipertukan cara melihat stereogram secara benar Ada dua cara untuk melihat stereogram yaitu dengan konvergen dan divergen. Konvergen adalah melihat obyek tiga dimensi dengan cara menyilangkan ke dua mata ( mata kanan melihat kearah kiri dan mata kiri metihat ke arah kanan ) sehingga titik fokus mata yang dihasilkan tepat berada di depan permukaan media tempat stereogram ditampilkan Divergen adarah metihat obyek tiga dimensi dengan cara menyilangkan kedua mata lebih jauh ke belakang permukaan media tempat stereogram ditampilkan Stereogram mempunyai macam-macam bentuk yang berbeda. Beberapa diantaranva dibentuk dengan ribuan titik-titik kecil berwarna yang dikenal dengan random dot stereoqram sedangkan colorfield stereogram terbentuk dari pola_pola gambar PCX dan pola gambar tersebut bisa diambil dari software-software yang telah tersedia atau scanner Kedua stereogram ini sulit dibuat secara manual karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, maka dari itu diperlukan komputer sebagai alat bantu untuk dapat menghasilkan suatu stereogram dengan mudah dan cepat. Colorfield stereooram dipilih setagai topik tugas akhir ini karena hasil tampilannya rebih menarik dan bervariasi bila dibandingkan dengan random dot stereogram. Hal ini disebabkan karena colorfield stereogram terbentuk dari sekumpulan pola gambar yang lebih bervariasi, sedangkan random dot stereogram hanya terdiri dari titik-titik yang tersusun secara acak sehingga terkesan lebih monoton. Pembuatan sistem perangkat lunak coloffied stereogram dibagi menjadj 2 bagian utama yaitu . 1. penggambaran dan pewarnaan brdang dimensi, 2. penutupan gambar dengan pola PCX apabila proses penggambaran dan pewarnaan bidang dimensi telah selesai, maka langkah selanjutnya adalah menutupi gambar tersebut dengan pola gambar PCX yang diulang hingga memenuhi layar monitor. Untuk dapat membentuk efek tiga dimensi seperti daerah timbul atau mengakhiri daerah timbul yaitu membaca dan membandingkan nilai dua,pixel di layar monitor, kemudian menghapus dan menyisipi isi array yang ada di pota gambar PCX jika nilai pixel baru lebih besar dari pixel sekarang. maka terjadi proses penghapusan pada pola gambar PCX sehingga membentuk suatu daerah yang timbul sedangkan nilai pixel baru. tambah kecil dari pixel maka terjadi proses penyisipan pada pola gambar disatu baris sehingga mengakhiri suatu daerah timbul pengambitan pola gambar pada stereogram dilakukan secara per-baris, artinya apabiia terjadi perubahan pada pola gambar di satu baris tidak akan mempengaruhi perubahan.pola gambar pada baris yang lain. Dari hasil Tugas Akhir ini pembuatan perangkat lunak colorfield stereogram.dapat menghasilkan gambar stereogram dengan mudah. Dan bila terjadi penghapusan atau penyisipan pola gambar PCX, lebih baik gambar tersebut. sehingga pola pada colorfield stereogram tidak rusak Metode penghalusan gambar tidak dapat diterapkan. karena gambar hasil proses berupa kumpulan pola, apabila metode tersebut diterapkan akan merusak pola sehingga gambar tidak lagi menjadi tiga dimensi untuk dapat menghasilkan tampilan colorfield stereogram yang tebih baik,, maka.pola gambar yang satu dengan yang lain saling berhubungan Jika pada penggambaran dan pewarnaan bidang dimensi terjadi perbedaan tingkatan warna yang tinggi, maka pola gambar PCX akan rusak. Pada Tugas Akhir ini. pembuatan perangkat lunak colorfield stereogram telah menghasilkan gambar tiga dimensi berupa bentuk-bentuk geometri. diharapkan hasil ini dapat dikembangkan lebih lanjut hingga menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih bervariasi. selain itu metode penyisipan dan pengnapusan pola gambar dapat dikembangkan lebih lanJut sehingga dapat menghasilkan pola gambar yang lebih bagus

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Radiyanti 201032
Date Deposited: 30 Apr 2014 08:13
Last Modified: 30 Apr 2014 08:13
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12477

Actions (login required)

View Item View Item