Lismanto, Lie Christina (1998) Perlakuan Akuntansi Yang Tepat Dalam Menentukan Cadangan Premi Guna Penyajian Laporan Keuangan Yang Wajar Pada PT. Asuransi X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1182_Abstrak.pdf Download (85kB) | Preview |
Abstract
Dengan semakin berkembangnya dunia usaha, badan usaha asuransi yang bergerak di bidang jasa mencoba untuk melaju mengikuti perkembangan sebagai badan usaha di bidang jasa. Badan usaha ini perlu menunjukkan keberadaannya dalam dunia usaha, terutama karena badan usaha asuransi belum populer di kalangan masyarakat, sehingga dikhawatirkan adanya kurang informasi terhadap asuransi dan salah intepretasi terhadap asuransi itu sendiri. Badan usaha asuransi kerugian memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan jenis usaha di bidang jasa pada umumnya, karena usaha asuransi sebagai suatu sistem proteksi atas risiko yang dihadapi masyarakat dari kerugian yang bersifat finansial, membuat badan usaha ini menjadi padat risiko, sehingga dibutuhkan profesionalisme dalam pengelolaannya. Pada PT. Asuransi "X" yang berlokasi di jalan Raya Darmo no.24 Surabaya menjadi objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini, pendapatan usahanya berasal dari penerimaan premi yang langsung diakui dan dicatat pada saat realisasi penerimaan kas. Sedangkan beban yang terjadi yang timbul apabila tertanggung melakukan klaim juga langsung . diakui dan dicatat pada saat terjadinya beban tersebut Hal ini tidak sesuai dengan prinsip matching, sebab saat terimanya pendapatan dan saat terjadinya beban seringkali tidak dalam periode yang sama. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya klaim, PT Asuransi 'X" membentuk cadangan premi. Cadangan premi dapat dipakai untuk menyatakan Jumlah pendapatan yang belum merupakan pendapatan pada tahun berjalan. Seharusnya, cadangan hanya dibentuk bagi polis yang masih menanggung risiko, karena banyaknya polis yang harus ditangani oleh badan usaha ini, membuatnya kesulitan dalam memisahkan polis yang masih dan sudah tidak lagi mengandung risiko akibatnya cadangan premi yang dibentuk menjadi terlalu tinggi dan mengurangi pendapatan pada tahun berjalan, sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Jadi agar pendapatan dan beban yang diakui lebih realistis, P T Asuransi "X" dalam mencatat transaksi-transaksi polis asuransi, sebaiknya melakukan pemisahan polis-polis asuransi dengan mengelompokkan polis berdasarkan jenis pertanggungan dan tanggal penutupan sehingga dapat dilakukan pisah batas (cut off yang layak. Pisah batas dilakukan terhadap polis yang masih menanggung risiko dan polis yang sudah tidak menanggung risiko, sehingga cadangan premi hanya dari polis yang masih menanggung risiko. Dan PT Asuransi "X" seharusnya melakukan penjurnalan secara tepat dalam Melakukan pembentukan cadangan premi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 30 Apr 2014 08:41 |
Last Modified: | 05 May 2014 07:54 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12528 |
Actions (login required)
View Item |