Pengaruh Peningkatan Dosis Magnesium Hidroksida 3,3,5 dan 4 terhadap Kapasitas Penetralan Asam dan Stabilitas Fisik pada Sediaan Suspensi Oral Antasida Kombinasi Magnesium Hidroksida dan Aluminium Hid

Pujawati, Iin Kusuma (2000) Pengaruh Peningkatan Dosis Magnesium Hidroksida 3,3,5 dan 4 terhadap Kapasitas Penetralan Asam dan Stabilitas Fisik pada Sediaan Suspensi Oral Antasida Kombinasi Magnesium Hidroksida dan Aluminium Hid. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_893_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_893_Abstrak.pdf

Download (68kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150956

Abstract

Cairan lambung bersifat asam tetapi jika tingkat keasaman terlampaui perlu penetralan sehingga pH berada antara 3,5 - 5. Salah satu obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan dalam lambung digunakan antasida. Antasida bentuk suspensi mempunyai keuntungan dibandingkan bentuk sediaan padat karena mengandung partikel obat yang terbagi secara halus disebarkan secara merata dalam pembawa. Antasida kombinasi AI(OH)3 - Mg(OH)2 merupakan antasida kombinasi yang memiliki efektifitas atau daya menetralkan asam yang baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan uji dengan membandingkan kapasitas penetralan asam dan stabilitas fisik, bahan aktif yang digunakan adalah formula A (Mg(OH)2 3% ­ gel Al(OH)3 3%), formula B (Mg(OH)2 3,5% - gel Al(OH)3 3%), dan formula C (Mg(OH)2 4% - gel Al(OH) 3 3%). Evaluasi yang dilakukan adalah uji organoleptis, pengukuran pH sediaan, Uji pendahuluan kapasitas penetralan asam menurut metode United States Pharmacopoiea XXIII, uji kapasitas penetralan asam dengan menggunakan metode United States Pharrnacopoiea XXIII, pemeriksaan viskosias dan volume sedimentasi. Evaluasi dilakukan setiap 10 hari selama waktu 60 hari. Dari hasil evaluasi organoleptis (warna, bentuk, rasa, bau) selama waktu 60 hari dari ketiga formula A, B, C tidak mengalami perubahan sehingga sediaan tersebut cukup stabil. Data hasil uji kapasitas penetralan asam menggunakan statistik anava ganda dua dan Least Significant Different (LSD) (a= 0,05), dari masing-masing formula sediaan antasida kombinasi Mg(OH)2 - Al(OH)3 terjadi perbedaan, bahwa formula A paling rendah kapasitas penetralan asamnya kemudian formula B dan formula C kapasitas penetralan asamnya paling tinggi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 03 May 2014 03:04
Last Modified: 03 May 2014 03:04
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12746

Actions (login required)

View Item View Item