Yungkono, Fonny Juwita (1994) Studi Stabilitas Kadar Ketokonazol Dalam Sediaan Krim Vanishing Nonionik Yang Mengandung Antioksidan Natrium Metabisulfit Pada Berbagai Macam pH. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_Abstrak_302.pdf Download (59kB) | Preview |
Abstract
Prevalensi penyakit kulit karena infeksi jamur di Indonesia cukup tinggi, terutama dermatofitosis dan kandidosis. Salah satu bahan obat untuk mengatasi infeksi jamur adalah ketokonazol. Pengobatan infeksi jamur pada kulit umumnya dilakukan secara topikal dalam bentuk krim vanishing. Hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa ketokonazol mengalami peruraian melalui proses oksidasi selama penyimpanan. Proses oksidasi selain melibatkan proses rantai radikal bebas juga dipengaruhi oleh pH. Pada penelitian ini ingin dicari pH sediaan ketokonazol yang mempunyai tetapan laju peruraian (k) paling kecil. Berdasarkan pertimbangan bahwa kulit mempunyai pH 4-7, maka penelitian dilakukan dalam bentuk krim vanishing nonionik yang mengandung antioksidan natrium metabisulfit 0,1% pada pH 4-7 dengan penambahan komponen dapar fosfat sitrat. Penetapan parameter stabilitas kadar ketokonazol dilakukan dengan metode ANAVA tunggal dan di lanjutkan dengan perhitungan LSD pada taraf kemaknaan 5%. Melalui parameter k, t 1/2 dan t 90% diketahui sediaan ketokonazol yang mempunyai tetapan laju peruraian (k) paling keci1 adalah formula V (pH=7).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 05 May 2014 06:25 |
Last Modified: | 05 May 2014 06:25 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12833 |
Actions (login required)
View Item |