Analisa Dan Implementasi Sistem Informasi PertandinganBridge

Atmadja, Ady (1997) Analisa Dan Implementasi Sistem Informasi PertandinganBridge. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TI_139_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TI_139_Abstrak.pdf

Download (152kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/137681

Abstract

Prestasi Indonesia dalam olah raga bridge telah dapat dibanggakan. Terbukti dari prestasi yang telah dicapai Indonesia dalam dunia internasional, antara lain: . 16 kali juara Asean. . Beberapa kali juara pertandingan tingkat internasional. 9 kali juara zone Timur Jauh. Juara II Olimpiade Bridge 1996. Hal ini didukung dengan meningkatnya frekuensi pertandingan bridge yang diselenggarakan, di samping Indonesia juga pemah menjadi tuan rumah untuk pertandingan bridge tingkat dunia, yaitu Kejuaraan Junior Dunia tahun 1995. Dalam bridge terdapat suatu jenis pertandingan yang disebut pertandingan empat sekawan atau beregu. Peserta pertandingan ini adalah suatu regu yang terdiri dari empat atau lebih pemain. Pertandingan ini dilakukan dalam dua nrangan secara bersamaan, yaitu ruang terbuka dan ruang tertutup. Setiap regu menyertakan dua orang pada tiap-tiap ruangan, yang akan menempati posisi yang berlawanan. Misalnya bila pada ruang terbuka regu I menempati posisi Utara- Selatan (home team), maka pada ruang tertutup regu 1 akan menempati posisi Timur-barat (vls iting team). Pada ruang terbuka penonton boleh masuk untuk melihat pertandingan yang sedang berjalan. Sedangkan pada ruang tertutup penonton tidak diijinkan untuk masuk, sehingga penonton tidak dapat mengikuti jalannya pertandingan secara langsung. Oleh sebab itu perlu disediakan suatu fasilitas bagi penonton agar dapat mengikuti jalannya pertandingan pada ruang tertutup tersebut, suatu unit yang disebut VU-Graph. Dalam VU-Graph ini keadaan suatu pertandingan pada suatu meja yang sedang berlangsung ditampilkan di layar dan disediakan seorang atau beberapa komentator yang memberikan pandangan dan komentar atas kondisi pertandingan tersebut. Penghitungan point hasil pertandingan memegang peranan yang penting. Karena seringkali selisih waktu antara suatu sesi dengan sesi berikutnya cukup pendek, sedangkan penghitungan point dalam pertandingan bridge memerlukan beberapa tahapan. Langkah pertama dalam penghitungan point adalah memproses, untuk setiap papan, contract dan result dengan mencari skor untuk regu pemenang papan tersebut yang didapat dengan tabel skor. Kemudian dicari selisih skor tiap papan dari ruang terbuka dan ruang tertutup untuk mendapatkan International Match Point (IMP). Seluruh IMP masing-masing regu kemudian dijumlahkan dan dicari selisihnya untuk mendapatkan Victory Point (YP). Dalam pertandingan bridge terdapat beberapa cara penentuan lawan main yang akan berhadapal dalam setiap babaknya, diantaranya adalah sistem swiss- Dalam pertandingan yang memakai sistem Swtss, penentuan lawan yang akan berhadapan pada babak-babak pertandingan ditentukan oleh peringkat sementara pada pertandingan tersebut. Prinsip pokok dalam penentuan lawan dengan sistem swiss adalah suatu regu akan melawan regu yang memiliki peringkat di bawahnya yang belum pernah ia lawan sebelumnya. Misalnya peringkat pertama melawan peringkat kedua, peringkat ketiga melawan peringkat keempat, kelima melawan keenam dan seterusnya. Apabila suatu regu tidak memiliki regu bebas dengan peringkat lebih rendah sebagai lawannya, maka dilakukan pengkombinasian antara regu tersebut dengan pasangan lawan sebelumnya dan akan dicari kombinasi pasangan lawan yang belum pemah terbentuk. Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi untuk suatu pertandingan bridge yang dapat mempercepat pemrosesan data pertandingan. Dalam implementasi sistem harus digunakan sistem yang interaktif sehingga mudah digunakan oleh pemakai atau operator yang awam. Juga harus diperhatikan kemampuan untuk penggunaan oleh banyak operator (multi-user), yaitu cara pembukaan file basis data dan proses penulisan ke file tersebut. Juga akan dibuat unit vu-graph seperti yang telah disebutkan di atas. Kemampuan utama yang harus dimiliki oleh unit ini adalah tampilan yang semenarik mungkin sehingga akan menarik untuk dilihat. Misalnya dengan menggunakan mode grafik dan menampilkan gambar-gambar kartu yang sedang dimainkan. Perancangan sistem dimulai dengan melakukan pengumpulan data mengenai manajemen pertandingan bridge, yaitu dengan melakukan survei pada beberapa pertandingan bridge dan melakukan wawancara pada mereka yang memahami manajemen pertandingan bridge. Kemudian dibuat rancangan sistem dalam bentuk ER diagram dan algoritma yang akan diimplementasikan dalam bentuk program. Implementasi sistem informasi pertandingan memerlukan disain antar-muka antara manusia dan komputer yang mudah dimengerti untuk dapat mempermudah pemakai dalam memasukkan data hasil pertandingan yang jumlahnya cukup banyak. Dan perlu disediakan berbagai jenis laporan yang dibutuhkan baik oleh panitia, peserta maupun penonton pertandingan. Implementasi unit vu-graph menggunakan dua buah unit komputer yang dihubungkan dalam suatu jaringan. Komputer pertama diletakkan pada ruang tertutup dan komputer kedua diletakkan pada ruang penonton. Pada komputer pertama ditempatkan seorang operator yang bertugas untuk memasukkan langkah- langkah para pemain. Input dari operator tersebut akan dikirimkan kepada komputer kedua untuk ditampilkan kepada penonton. Kedua komputer tersebut akan melakukan komunikasi dengan protokol IPX/SPX dari Novell Netware dalam pengiriman informasi jalannya pertandingan. Berdasarkan Tugas Akhir yang telah Penulis kerjakan ini ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem informasi yang baik dapat membantu panitia dalam mengatur jalannya pertandingan. Untuk itu dalam merancang suatu sistem infromasi perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh kebutuhan dari pihak-pihak yang terlibat di dalam sistem tersebut. Serta tampilan unit vu-graph dalam mode grafik lebih menarik perhatian penonton dibandingkan dengan tampilan pada mode teks. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat Penulis sarankan beberapa hal berikut ini: l. Penambahan sistem penentuan lawan selain sistem swiss 2. Penggunaan sistem operasi berbasis Windows untuk memperbaiki antar-muka aplikasi

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Radiyanti 201032
Date Deposited: 06 May 2014 00:57
Last Modified: 06 May 2014 00:57
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/13001

Actions (login required)

View Item View Item