Purnomo, Krisna Rudyadi (1995) Tinjauan Analisis Faktorial Tentang Pengaruh Pola Asuh Terhadap Jiwa Wiraswasta Pada Mahasiswi Universitas Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Untuk pengembangan Jiwa wiraswastawan maka masalah yang paling mendasar adalah perlunya pemahaman konseptual yang jelas akan Jiwa wiraswasta itu sendiri. Tetapi pada kenyataannya konsep jiwa wiraswasta masih belum jelas. para ahli memiliki konsep-konsep sendiri dengan penekanan yang berbeda. Dengan demikian pokok utama yang terpenting adalah kebutuhan untuk memolakan jiwa wiraswasta menjadi suatu model jiwa wiraswasta. Kemudian pokok utama selanjutnya adalah memahami faktor-faktor penentu/pembentuk Jiwa wiraswasta. Secara teoritis pembentukan jiwa/kepribadian dimulai dari keluarga melalui pola asuh yang diterapkan. 0leh karena itu pokok masalah dalam hal ini adalah meneliti keterkaitan pola asuh terhadap pembentukan model jiwa wiraswasta. Namun untuk mencapai hasil maksimal dalam keterkaitan tersebut. penting sekali untuk menemukan dimensi utama dalam pola asuh. Sehingga sebelumnya pola asuh juga perlu dipolakan kembali. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi wanita Universitas Surabaya, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Angket digunakan sebagai alat pengumpulan data. Untuk memodelkan/memolakan jiwa wiraswasta. pola asuh digunakan teknik statistik analisis faktor, sedangkan analisis korelasi dan multiregresi dipakai untuk mencari hubungan model pola asuh dengan jiwa wiraswasta. Dari hasil penelitian ini dapat diikatakan bahwa jiwa wiraswasta dibentuk olah dua faktor utama dengan locus of control internal sebagai inti jiwa wiraswasta. Faktor 1 merupakan trait yang dibentuk oleh aspek kreativitas. kemandirian, kemampuan perencanaan, sedangkan faktor a terdiri dari pengejaran prestasi dan kemampuan pengambilan risiko secara moderat. Sedangkan model pola asuh dibentuk oleh tiga dimensi utama, yaitu dimensi hukuman, dimensi penjelasan, dan dimansi kebebasan. Lebih lanjut mengenai hubungan model pola asuh dengan jiwa wiraswasta dapat dikatakan bahwa model pola asuh yang paling ideal adalah pola yang menekankan pada dimensi tinggi penjelasan sebagai dimensi sentral, ditunjang dengan dimensi rendah hukuman. kemudian dimensi kebebasan diterapkan sesuai dengan perkembangan tingkat kematangan anak, dalam arti untuk menumbuhkan aspek perencanaan yang baik perlu diterapkan dimensi rendah kebebasan (kontrol orang tua tinggi.)namun semakin matang usia mental anak semakin orang tua dituntut untuk lebih menekankan dimensi tinggi kebebasan yang dimaksudkan untuk tumbuhnya aspek kemandirian. Sedangkan pola yang menekankan pada dimensi rendah penjelasan adalah pola yang buruk. apalagi bila pola ini diikuti dimensi tinggi hukuman.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 01 Nov 2012 10:04 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 04:40 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1305 |
Actions (login required)
View Item |