Utari, Laksmi (2001) Penerapan Pemeriksaan Operasional Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Pada Aktivitas Penjualan dan Piutang PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1553_Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
Abstract
Sejak reformasi dikumandangkan,banyak kasus-kasus korupsi yang terungkap. Dan dari sekian banyak kasus korupsi yang terungkap ternyata lebih banyak dilakukan oleh karyawannya. Tindakan penyimpangan ini disebabkan karena selain faktor lemahnya sistem dari badan usaha tersebut yang membuka kesempatan bagi karyawan untuk melakukan penyimpangan juga disebabkan dari faktor karyawan itu sendiri . Untuk mengatasi kondisi diatas, badan usaha dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam menjalankan operasionalnya, karena selama ini banyak badan usana yang mengabaikan dua hal diatas dalam menjalankan operasionalnya, sehingga membuka kesempatan terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan badan usaha tersebut.Ternyata. ketidakefektifan dalam menjalankan operasional suatu badan usaha juga dapat menimbulkan berbagai penyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dapat ditanggulangi dengan melakukan pencegahan dari sisi administratif yaitu dengan melakukan perbaikan dari sisi manajemen, mulai dari mekanisme perencanaan, operasional, struktur organisasi, sampai bagaimana mekanisme pengawasan tersebut dapat berjalan secara lebih efektif. Pemeriksaan operasional dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pihak manajemen salah satunya untuk menilai apakah aktivitas operasional telah berjalan secara efektif karena pemeriksaan operasional memberikan informasi yang relevan tentang kondisi dari aktivitas operasional yang dilakukan oleh badan usaha. Dengan informasi tersebut pihak manajemen dapat melakukan berbagai tindakan perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang terjadi pada aktivitas operasionalnya, sehingga badan usaha dapat meminimisasi kesempatan bagi karyawan untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan badan usaha. PT. " X" adalah badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Produk-produk layanan yang diberikan adalah paket-paket wisata dalam negeri, maupun luar negeri, penjualan tiket baik domestik maupun internasional dan lain lain. Pada Departemen Tiketing, khususnya bagian tiket domestik pada aktivitas penjualan dan piutang usaha sering terjadi masalah. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT."X" adalah seringnya terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawannya dan kecurangan tersebut sering terlambat untuk diketahui, banyaknya keluhan dari pelanggan yang menyatakan bahwa untuk melakukan pemesanan tiket pada PT."X" dibutuhkan waktu yang lama karena pelayanannya yang lambat, seringnya dilakukan penjualan tanpa dibuatkan faktur, penurunan penjualan secara unit pada tahun 1999 dan masih banyaknya piutang usaha yang belum tertagih. Kondisi ini ternyata dikarenakan lemahnya sistem dan lemahnya pengendalian internal dari pihak manajemen PT. " X " apalagi di dukung dengan belum adanya prosedur standar dalam aktivitas tiket domestik, yang berbeda dengan aktivitas tiket internasional yang telah memiliki prosedur standar dari International Association of Travel Agent. Dengan melakukan pemeriksaan operasional, pihak manajemen PT.X" dapat memperoleh informasi yang relevan tentang aktivitas operasionalnya, khususnya aktivitas penjualan dan penagihan piutang apakah kedua aktivitas tersebut telah berjalan secara efektif. Dari informasi tersebut, PT."X" dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul pada aktivitas penjualan dan penagihan piutang usaha PT.X"
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 06 May 2014 04:18 |
Last Modified: | 06 May 2014 04:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/13053 |
Actions (login required)
View Item |