Penerapan Fraud Auditing dalam Mendeteksi Kecurangan-Kecurangan yang Mungkin Terjadi pada Siklus Penjualan Badan Usaha X di Surabaya

Marseli, Nicholas (2005) Penerapan Fraud Auditing dalam Mendeteksi Kecurangan-Kecurangan yang Mungkin Terjadi pada Siklus Penjualan Badan Usaha X di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_2005_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_2005_Abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152850

Abstract

Salah satu hal yang dapat mengancam kelangsungan hidup badan usaha adalah sistem pengendalian internal yang kurang baik. Lemahnya sistem pengendalian internal yang ada tersebut membuka peluang bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan kecurangan (fraud). Jenis audit yang dapat digunakan untuk mengatasi fraud tersebut adalah fraud audit. Dengan dilakukannya fraud audit ini, maka kelemahan yang ada dalam sistem pengendalian internal badan usaha serta kecurangan yang mungkin terjadi akibat kelemahan tersebut dapat diketahui. Dari hasil evaluasi pengendalian internal badan usaha "X" yang dilakukan auditor diketahui bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam siklus penjualan badan usaha yang memungkinkan terjadinya fraud. Kelemahan tersebut, yaitu : bukti pemesanan barang dagangan tidak ditandatangani konsumen yang disertai kurang memadainya pengendalian badan usaha terhadap barang dagangan yang dibatalkan pesanannya oleh konsumen, adanya perangkapan fungsi penjualan dan penagihan yang dilakukan salesman luar kota, serta basil tagihan yang diterima tidak langsung disetor seluruhnya ke bank pada hari itu juga. Fraud yang diidentifikasikan mungkin terjadi sebagai akibat kelemahan-kelemahan tersebut dapat dideteksi dengan melakukan suatu fraud audit yang terdiri dari 4 tahap, yaitu : tahap problem recognition dan evaluation, tahap review planning, tahap evidence collection and communication result, serta tahap analisis basil fraud auditing. Berdasarkan basil audit yang telah dilakukan, terdapat I fraud yang diidentifikasikan terjadi dalam siklus penjualan badan usaha, yaitu : pembatalan order barang dagangan oleh konsumen setelah barang terkirim yang tidak disertai pengembalian barang dagangan. Kerugian yang disebabkan karena fraud yang terjadi dalam jangka panjang dapat mengancam keberlangsungan badan usaha. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah perbaikan kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus penjualan badan usaha, misal setiap kali salesman luar kota membuka order pesanan konsumen harus juga dilengkapi dengan tanda tangan oleh konsumen serta ditetapkannya ketentuan mengenai jangka waktu toleransi pengembalian barang dagangan yang dibatalkan pesanannya paling lama I bulan setelah tanggal pemesanan. Dengan adanya langkah perbaikan tersebut, diharapkan fraud yang terjadi dapat diminimalisasi dan kekayaan badan usaha dapat lebih terjaga.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 09 May 2014 01:43
Last Modified: 09 May 2014 01:43
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/13663

Actions (login required)

View Item View Item