Chandra, Irawan (1999) Penerapan Koreksi Fiskal Pada Laporan keuangan Untuk Penentuan Laba Kena Pajak Pada PT. BS Di Palu. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1263_Abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
Abstract
Sejak berlakunya undang-undang perpajakan yang baru, yaitu Undang-Undang Perpajakan No. l0 Tahun 1994 tentang pajak penghasilan, penerimaan negara dari sektor pajak menunjukkan hasil yang semakin menggembirakan. Keberhasilan dari penerimaan di sektor pajak ini menuntut partisipasi dari semua pihak, baik badan usaha milik negara, swasta maupun koperasi. Partisipasi yang dimaksud yaitu dengan melaporkan kebenaran perhitungan atas pajak yang terutang yang tercermin dari laporan keuangan badan usaha serta penyetoran surat pemberitahuan (SPT) yang tepat sesuai dengan azas Full self assesment System. Seiring dengan perkem.bangan dunia usaha dan persaingan bisnis yang semakin ketat, badan usaha dituntut pula untuk mampu bersaing dengan badan usaha lainnya. Selain itu badan usaha hendaknya memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada dalam hal penyampaian informasi atas apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan badan usaha agar para pemakainya, seperti pihak internal baik investor, ktreditur serta pihak pajak dapat menilai keefisienan dan keefektifan badan usaha dalam mengelola sumber-sumber modal yang terbatas. Bentuk informasi badan usaha ini adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi keuangan badan usaha yang dibutuhkan pihak internal dalam pengambilan keputusan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan intemal badan usaha, serta pihak eksternal badan usaha. Jadi sebagai sumber informasi yang penting maka informasi tersebut harus relevan dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Undang-Undang Perpajakan N0. l0 Tahun 1994 tentang pajak penghasilan mempunyai ciri-ciri tersendiri didalam penilaian pendapatan/ penghasiland an biaya./beban sehingga jika dihubungkan dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) akan menimbulkan perbedaan dalam penentuan besamya penghasilan,laba kena pajak. perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan perhitungan atas biaya/beban yang menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dapat dicatat sebagai pengurang pendapatan, namur menurut ketentuan perpajakan tidak dapat diakui sebagai pengurang pendapatan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 13 May 2014 11:23 |
Last Modified: | 16 May 2014 06:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14110 |
Actions (login required)
View Item |