Rosalind, Irene (2000) Penerapan Konsep Mata Uang Fungsional untuk Menyajikan Laporan Keuangan yang Memenuhi Decision Usefulness pada PT. X di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1463_Abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini perekonomian dunia cenderung bergeser ke arah perdagangan bebas yang membuat persaingan usaha semakin ketat dan transaksi-transaksi usaha yang terjadi sifatnya internasional. Selain perluasan pangsa pasar oleh badan usaha, para investor pun memanfaatkan perkembangan perdagangan ini karena disatu sisi badan usaha membutuhkan dana dilain sisi investor menginginkan kesempatan investasi. Akuntasi sebagai suatu aktivitas jasa dituntut untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. PT "X" bergerak dalam bidang industri besi dan baja dengan produk meliputi besi kanal, plat dan besi beton. Penjualan ekspor PT "X" adalah sebesar 81.27% untuk tahun 1998 dan 64,62% untuk tahun 1997 yang berarti harga jual badan usaha dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang ter1entu yakni US$. Disamping itu bahan baku utama PT "X" diimpor dari luar negeri. Kedua hal diatas mengakibatkan arus kas PT "X" didominasi oleh US$. Konsep mata uang fungsional pada dasarnya terkait dengan penggunaan mata uang yang tercermin dalam kegiatan operasi badan usaha untuk menyajikan informasi laporan keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan. Saat ini PT "X" menyajikan laporan keuangannya dalam rupiah sehingga kondisi rupiah yang tidak stabil terhadap US$ serta kenyataan bahwa mata uang yang tercermin dalam kegiatan utama PT "X" adalah US$, laporan keuangan badan usaha tidak memenuhi kebutuhan pemakai. Decision Usefulnes pada dasarnya tercapai jika informasi yang disajikan dalam laporan keuangan memiliki manfaat atau kegunaan bagi pemakai laporan keuangan. Dengan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah, beberapa aktiva PT "X" nantinya akan overstated atau understated sehingga informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut sebenarnya kurang andal dan tidak dapat dipercaya. lkatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 52 memberikan suatu panduan atas penerapan konsep mata uang fungsional. Penerapan standar tersebut menuntut dipenuhinya indikator tertentu yaitu arus kas, penjualan dan biaya yang mana dalam PT "X" telah dipenuhi. Untuk menyajikan informasi keuangan dalam mata uang fungsional badan usaha diperlukan suatu pengukuran kembali laporan keuangan. Penerapan konsep mata uang fungsional ini nantinya akan memberikan informasi yang lebih berguna bagi pengambilan keputusan dan menunjang Decision Usefulness laporan keuangan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 16 May 2014 03:57 |
Last Modified: | 16 May 2014 03:57 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14347 |
Actions (login required)
View Item |