Penerapan Economic Order Quantity Untuk Menentukan Sediaan Bahan Baku Optimal Guna Meminimalkan Biaya Sediaan Pada PT X Di Bondowoso.

Kusumawati, Anny (2000) Penerapan Economic Order Quantity Untuk Menentukan Sediaan Bahan Baku Optimal Guna Meminimalkan Biaya Sediaan Pada PT X Di Bondowoso. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1490_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1490_Abstrak.pdf

Download (78kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153341

Abstract

Pada badan usaha manufaktur bahan baku merupakan salah satu faktor yang harus dipenuhi secara tepat, baik dalarn jumlah maupun waktu agar proses produksi dapat berlangsung dengan lancar. Pemenuhan kebutuhan bahan baku sangat dipengaruhi oleh pihak ekstemal badan usaha, yaitu pihak supplier dan ekspedisi. Adanya ketidakpastian pemenuhan kebutuhan bahan baku dari pihak supplier dan ekspedisi sangat mempengaruhi kebijakan mengenai sediaan bahan baku badan usaha. Ketidakpastian tersebut menjadikan badan usaha harus memiliki sediaan bahan baku agar kelangsungan proses produksi tidak terganggu. Di dalam menentukan kebijakan sediaan bahan bakunya, badan usaha perlu memperhatikan biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan adanya sediaan, dan adanya trade-off antar biaya tersebut. Trade-off yang dimaksud adalah akan meningkatnya salah satu biaya seiring dengan meningkatnya jumlah sediaan bahan baku yang dimiliki badan usaha Sedangkan di lain sisi, meningkatnya jumlah sediaan bahan baku akan memperkecil jenis biaya yang lain. Yang diharapkan oleh badan usaha adalah tercapainya total biaya sediaan yang minimal, sehingga profit yang diperoleh menjadi maksimal. Untuk meminimalkan total biaya sediaan, jumlah sediaan yang dimiliki oleh badan usaha harus berada dalam tingkat yang optimal. Usaha untuk mengoptimalkan tingkat sediaan dapat dilakukan dengan menerapkan Economic Order Quantity (EOQ). Melalui penerapan EOQ, badan usaha dapat mengetahui jumlah bahan baku yang paling tepat yang harus dipesan kepada supplier. Agar penghitungan EOQ benar- benar bermanfaat bagi badan usaha, penerapan EOQ tersebut harus diikuti dengan penghitungan safety stock dan reorder point untuk menghindari terjadinya stockout. Reorder point ini akan menunjukkan waktu untuk melakukan pemesanan kembali bahan baku sejumlah EOQ Apabila badan usaha melakukan perhitungan EOQ, safoty stock, dan reorder point di dalam inventory management-nya, maka diharapkan total biaya sediaan yang harus ditanggung oleh badan usaha dapat diminimalkan. Dengan demikian profit badan usaha dapat dimaksimalkan, sesuai dengan tujuan badan usaha yang bersifat profit oriented.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Lasi 193031
Date Deposited: 19 May 2014 01:56
Last Modified: 19 May 2014 01:56
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14477

Actions (login required)

View Item View Item