Penerapan prosedur audit terhadap sediaan barang dagangan untuk menilai kewajaran penyajiannya pada laporan keuangan PT. X di Surabaya

Sulistyo, Dian Anggraini (2003) Penerapan prosedur audit terhadap sediaan barang dagangan untuk menilai kewajaran penyajiannya pada laporan keuangan PT. X di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1711_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1711_Abstrak.pdf

Download (62kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153163

Abstract

Salah satu komponen penting dalam laporan keuangan adalah sediaan. Sediaan merupakan aktiva yang dibeli dan disimpan dengan tujuan untuk dijual kembali dalam kegiatan bisnis atau yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Pada badan usaha manufaktur sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan barang dalam proses, dan sediaan barang jadi. Pada badan usaha dagang sediaan yang dimiliki berupa sediaan barang dagangan. Proporsi nilai sediaan dalam aktiva cukup material, pada badan usaha dagang seringkali sediaan merupakan komponen aktiva terbesar. Kesalahan dalam menghitung nilai sediaan akan membawa dampak yang kompleks. Salah saji nilai sediaan mengakibatkan salah saji nilai aktiva lancar, total aktiva, beban pokok penjualan, dan laba badan usaha. Untuk menilai kewajaran nilai sediaan pada laporan keuangan, perlu dilakukan audit atas sediaan. Prospek pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia mampu menarik perhatian investor asing. Terbukti dengan maraknya pendirian hypermarket antara lain : hypermarket Giant, Carefour,dan Continent, yang menawarkan berbagai jenis kebutuhan dengan harga terjangkau. Kehadiran hypermarket yang menawarkan beribu jenis item tersebut tentunya memerlukan pengendalian internal yang memadai atas sediaan barang dagangan yang miliki. PT "X" merupakan badan usaha dagang yang menjual alat tulis dan perlengkapan kantor. Penerapan prosedur audit atas sediaan barang dagangan PT "X" ditekankan pada pengujian substantif yang bertujuan untuk menilai kewajaran penyajiannya dalam laporan keuangan per 31 Desember 2001. Sistem pengendalian internal PT "X" cukup memadai. Hal ini didasarkan dari hasil kuesioner, yang diperkuat dengan wawancara dan pengamatan langsung terhadap aktivitas PT "X". Berdasarkan penerapan prosedur audit yang dilakukan, terdapat selisih antara nilai sediaan yang sesungguhnya dengan nilai sediaan yang tercantum di neraca. Namun perbedaan tersebut tidaklah material, sehingga penyajian nilai sediaan pada laporan keuangan PT "X" dikatakan wajar. PT "X" perlu melakukan penyesuaian nilai atas sediaan yang rusak atau hilang untuk lebih meningkatkan keandalan informasi sediaan yang tercantum dalam laporan keuangan. Selain itu gudang beserta sediaan yang dimiliki perlu diasuransikan untuk meminimalkan resiko dan kerugian.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Lasi 193031
Date Deposited: 19 May 2014 06:49
Last Modified: 19 May 2014 06:49
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14531

Actions (login required)

View Item View Item