Christina, Ery (1999) Penerapan Stastical Quality Control Sebagai Alat Bantu Pengendalian Biaya Kualitas Untuk Mencapai Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X Di Mojokerto. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1272_Abstrak.pdf Download (85kB) | Preview |
Abstract
Dalam era industrialisasi dunia dewasa ini, baik negara maju maupun negara berkembang saling bersaing memproduksi barang atau jasa yang diharapkan mampu merebut pangsa pasar dunia. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat yang menjadikan persaingan bisnis semakin ketat dan membawa perubahan-perubahan dalam masyarakat. Salah satu perubahan yang nyata yang terjadi adalah bahwa masyarakat menjadi lebih selektif dalam mengkonsumsi barang. Konsumen tidak lagi menitikberatkan pada harga saja tetapi juga melihat kualitas produk yang dibeli. Konsumen akan merasa puas jika produk yang dibelinya memiliki kualitas yang baik, sebaliknya, jika produk yang dibelinya memiliki kualitas yang rendah ia akan pindah ke produk lain sejenis yang berkualitas lebih baik. Hal ini membuat badan usaha yang ada bersaing untuk menciptakan strategi yang ketat dalam bersaing sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan bervariasi sesuai dengan selera konsumen juga harga yang kompetitif. Untuk itu dibutuhkan suatu pengendalian kualitas yang baik yang mampu memberikan informasi yang cepat dan tepat untuk tindakan perbaikan. Seringnya terjadi kegagalan dalam proses produksi suatu badan usaha yang mana akan menghasilkan produk cacat dapat menimbulkan pengeluaran-pengeluaran yang merupakan pemborosan badan usaha. Kondisi ini menyebabkan efisiensi biaya produksi tidak dapat tercapai karena banyaknya produk cacat yang tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan sehingga sangat diperlukan suatu alat pengendalian terhadap biaya produksi yang didalamnya termasuk biaya kualitas. Statistical Quality Control merupakan salah satu alat bantu untuk mengendalikan biaya kualitas. Tujuan utama dari pengendalian kualitas secara statistik adalah untuk mengetahui dengan cepat sebab-sebab dari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diambil suatu tindakan perbaikan sebelum badan usaha memproduksi lebih banyak unit yang tidak memenuhi standar. Jika badan usaha memberikan produk yang berkualitas baik pada konsumen maka badan usaha akan mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga dapat memperluas pangsa pasar badan usaha. Jika badan usaha dapat mengontrol jumlah produk cacat yang dihasilkan maka badan usaha tidak perlu mengeluarkan biaya kegagalan akibat produk cacat tersebut dengan jumlah yang lebih besar. Dengan melakukan pengendalian terhadap biaya kualitas tersebut maka badan usaha akan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksinya dan dapat menetapkan harga jual yang lebih kompetitif.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
| Date Deposited: | 20 May 2014 02:56 |
| Last Modified: | 24 Mar 2021 14:40 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14602 |
Actions (login required)
 |
View Item |
