Aplikasi Theory Of Constrains Sebagai Alat Akuntansi Manajemen Dalam efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X Surabaya

., Susanti (1994) Aplikasi Theory Of Constrains Sebagai Alat Akuntansi Manajemen Dalam efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_288_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_288_Abstrak.pdf

Download (146kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154382

Abstract

Dewasa ini, badan usaha mau tidak mau dihadapkan pada persaingan yang semakin tajam. Untuk dapat terus bertahan dalam usahanya, badan usaha harus memperhatikan mutu dari produk yang dihasilkan, waktu pengiriman yang tepat dan mengendalikan biaya produksi. Badan usaha diharapkan juga dapat meningkatkan keunggulan komparatifnya yaitu dengan efisiensi dalam biaya produksinya. Akti vitas proses produksi da1am industri manufaktur terutama peningkatan efisiensi biaya produksi dianggap penting. Dalam badan usaha harus terdapat suatu program perencanaan dan pengendal ian proses produksi yang tepat agar badan usaha dapat berjalan lebih efektif dalam melak­ sanakan fungsi-fungsi operasionalnya dan lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber inputnya. Keterbatasan-keterbatasan sumber daya dan sarana yang tersedia yang digunakan dalam aktivitas produksi menjadi kendala yang dapat menghambat pendayagunaan faktor-faktor produksi secara optimum. Maka sumber daya (bahan) yang tersedia harus diikuti oleh kapasitas pengoperasian mesin yang mendukung. Karena ka1au hanya ada bahan, tetapi kapasitas pengoperasian mesin yang ada tidak mencukupi maka output yang dihasilkan tidak optimum. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam proses produksi dengan biaya yag efisien supaya menghasilkan output yang optimum dengan mengetahui kendala-kendala yang ada adalah Theory of Constraints. Teori ini menawarkan suatu cara untuk mengatasi masalah kemancetan produksi dan juga merupakan suatu filosofi manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada peningkatan terus menerus di semua ting­ kat operasinya dan berusaha mengenali kendala-kendala yang berhubungan dengan pengoperasian dari beberapa usaha. Manajemen harus mengenda1 ikan pengoperasian badan usahanya dengan menidentifikasikan kendala-kendala yang ada dan memanagenya supaya sumber daya yang berhubungan dengan operasi tersebut efektif seta memfokuskan pada maksimasi al iran kas melalui pemasaran produk atau jasa yang berkualitas ke konsumen dan memenuhi permintaan pasar tepat waktu. Kendala yang terjadi bisa berupa kendala internal yaitu kapasitas mesin yang tersedia, sistem logistik, sistem pendistribusiaanya dan bisa juga kendala eksternal yaitu tersedianya bahan baku dan bahan pembantu dari luar badan usaha. Aliran produk melalui manufakturing, penggu­ dangan dan sistem pendistribusian mungkin ada kendala pada satu tempat atau lebih, disebut bottlenect. Dengan memfo­ kuskan aktivitas pada bottlenect, bottlenect itu sendiri dapat dikurangi dan aliran produk ke konsumen serta aliran t kas yang kembali ke badan usaha disebut throughput dapat ditingkatkan. Jadi throughput dapat dihitung dengan mengu­ rangkan penjualan terhadap biaya langsung yang berhubungan dengan penjualan tersebut. Lingkungan manufaktur yang berubah akibat dari per­ saingan yang semakin tajam mendorong manajemen untuk memaksimumkan throughput dengan neminimumkan persediaan dan mengendalikan biaya operasi, berarti memaksimasi pendapatan jangka panjang dan Return on Investmen. Ada tiga ukuran dalam menilai operasional badan usaha 1. throughput 2. biaya operasi 3. persediaan untuk meningkatkan throughput dapat dilakukan dengan meminimisasi throughput-time, dimana throughput-time itu sendiri adalah waktu yang terjadi antara part mulai dipro­ duksi sampai proses manufakturing selesai dan barang siap dikirim ke konsumen. Dalam membahas throughput-time tidak lepas dari akti­ vitas yang mempengaruhinya, yaitu aktivitas yang menambah nilai dan aktivitas yang tidak menambah nilai. Aktivitas yang menambah nilai adalah kegiatan yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang sedangkan akt ivitas yang tidak menambah nilai adalah aktivitas yang sebenarnya tidak perlu atau memang perlu tetapi tidak efisien. Jadi dengan mengenali altivitas-aktivitas tersebut mendorong manajemen untuk lebih memberikan perhatiannya pada aktivitas yang tidak menambah nilai supaya harga jual produknya murah sehingga badan usaha lebih bersaing dalam dunia yang semakin kompleks ini. Badan usaha dimana penelitian inin di1akukan adaa!h badan usaha yang bergerak di bidang furniture, terletak di daerah rungkut industri IV, yang memproduksi ranjang susun yaitu: Bunk Bed Tanaka dan Bunk King. Kedua t ipe produk ini proses produksinya hampir sama tetapi ada sedikit per­ bedaannya, yaitu model dari pembentukan kayunya dimana kayu merupakan bahan baku utama yang diperlukan dalam pro­ ses produksi. Peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi terdiri dari beberapa mesin yang merupakan suatu rangkaian yang tak terpisahkan dan berurutan. Jam mesin yang dipakai dihitung berdasarkan jam kerja efektif. Pembatasan terhadap analisis masalah terletak pada usaha untuk menemukan kendala dan mengoptimalkan kendala pada proses produksi tersebut. Dalam prsedur Theory of Constraints terdapat lima langkah yang harus ditempuh yaitu, mengidentifikasikan konstrain, memaksimumkan aliran barang melalui konstrain, sumber-sumber lain yang diperlu­ kan untuk menyelesaikan proses manufakturing harus disink­ ronisasikan dengan penggunaan konstrain, jika ada permin­ taan pasar yang tidak terpenuhuhi, manajemen harus mening katkan kapasitas dari sumber konstrain, kembali kelangkah satu dan ulangi sampai ke langkah lima. Letak konstraint dalam suatu badan usaha tidaklah sama. Konstraint dipen­ garuhi oleh variabel-variabel yang relevan, yaitu sumber­ daya, kapasitas mesin, permintaan pasar, perubahan harga, produk yang di hasi 1kan, po1 a proses produksi, j umlah tenaga kerja, sistem logistik dan pendistribusian. Dian­ tara variabel-variabel tersebut yang paling berpengaruh adalah permintaan pasar. Selama variabel yang berpengaruh dalam kondisi dan dalam keadaan tetap, perhitungan dan analisis perhitungan Theory of Constraints juga tetap. Berdasarkan pembahasan yang te1ah di1akukan, dengan adanya perubahan permintaan pasar yang dipengaruhi oleh perubahan harga bahan, ka.pasitas mesin ternyata kendala selalu ternyata kendala selalu terja.di pada mesin Spindle Multi Bor.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 20 May 2014 06:53
Last Modified: 20 May 2014 06:53
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14692

Actions (login required)

View Item View Item