Liana, Purnamawati (1999) Penerapan Business Process Reengineering Dalam Learning Organization Untuk Mencapai Efisiensi Biaya Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1304_Abstrak.pdf Download (58kB) | Preview |
Abstract
Pelajaran yang diperoleh selama tiga dekade terakhir menunjukkan bahwa "nobody can drive to the future on cruise control'. Kondisi yang demikian membutuhkan suatu pandangan yang jelas kemana badan usaha akan dibawa, suatu visi yang akan memberikan gambaran di masa yang akan datang. Visi membuat tujuan lebih konkrit dan nyata, yang dicapai dengan alat yang disebut strategi. Keberadaan sistem informasi akuntansi manajemen menunjukkan pelaksanaan dan pencapaian visi dilihat dari strategi dan kinelja operasional, akan menunjang learning capability yang diperlukan dalam learning process badan usaha. lnformasi tersebut digunakan pula dalam perencanaan stratejik badan usaha selain sebagai feedback untuk control. Business Process Reengineering sebagai salah satu metode transformasi organisasi yang ditunjang oleh informasi akuntansi manajemen mendorong learning process yang akan mengarahkan perubahan stratejik bagi badan usaha. Dengan menekankan aspek learning pada seluruh bagian badan usaha maka akan tercipta organizational learning yang akan meningkatkan kemampuan badan usaha, terutama dalam penciptaan inovasi sebagai salah satu tema penting dalam persaingan. Business Process Reengineering merupakan filosofi perbaikan atau penyempumaan, yang bertujuan mencapai perbaikan langkah-langkah dalam kinerja dengan cara mendesain ulang proses-proses di mana organisasi beroperasi, memaksimumkan kandungan nilai tambahnya dan meminimumkan kandungan tak bemilai tambah. Pendekatan ini dapat diterapkan untuk level proses individual maupun organisasi secara keseluruhan. Pemicu yang pertama dari usaha BPR adalah kebutuhan untuk menjadi kompetitif dalam area cost, quality, lead time, delivery reliability, product charaacteristics, product support dan service. Ada tiga elemen penting dalam BPR yaitu : process focus, radical change, dan dramatic improvement. Penerapan BPR dalam PT."X" dilakukan dalam lima tahap:Pertama, ketahui apa yang diinginkan, dimana pada tahap ini badan usaha lebih dulu harus memahami perlunya perubahan dan kemampuan untuk berubah dengan melakukan analisis lingkungan dan pemegang resiko; Kedua, membuat rencana, mulai dibentuk tim lintas fungsional dengan pelatihan manajemen proyek, menentukan misi, visi, tujuan SMART, sasaran, manfaat; Ketiga, pelaksanaan, tahap ini dibagi dua yaitu teknik yang bersifat teknis dan teknik kebudayaan; Keempat, memantau, tim PCC memberi laporan kepada tim transisi dalam rapat mingguan, pemantauan terhadap tindakan dan hasil.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 20 May 2014 08:43 |
Last Modified: | 02 Jun 2014 11:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14737 |
Actions (login required)
View Item |