., Meytje (1999) Penerapan Aging Schedule Sebagai Alat Bantu Pengendalian Internal Atas Piutang USaha Pada UD X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1310_Abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Untuk meningkatkan volume penjualan, maka UD "X" membuat kebijakan baru dengan mempermudah pemberian kredit, baik bagi pelanggan lama maupun pelanggan baru yang melakukan pembelian dalam jumlah besar. Dengan kebijakan ini, maka volume penjualan kredit Ud "X" meningkat yang juga meningkatkan piutang usaha UD "X". Namun peningkatan piutang usaha ini juga berdampak dengan meningkatnya pula kerugian dari badan usaha. Kerugian ini disebabkan karena banyaknya dari piutang usaha tersebut yang telah lewat dari jatuh tempo, dan bertumpuknya piutang pada pelanggan yang belum dibayar namun sudah mengambil kredit lagi. Untuk itu diperlukan pengendalian internal yang memadai bagi UD "X" untuk meminimalkan kerugian badan usaha atas piutang tak tertagihnya. Salah satu fungsi dari pengendalian internal adalah menyediakan informasi yang membantu manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasional dari badan usaha. Mengingat kelemahan yang ada pada badan usaha adalah tidak adanya informasi yang memadai yang dapat membantu manajemen untuk menganalisis pelanggan-pelanggannya, maka pengendalian internal yang akan difokuskan disini adalah tentang daftar umur piutang atau aging schedule. Aging schedule atau daftar umur piutang adalah daftar yang memuat jumlah piutang usaha dari masing-masing pelanggan dan mengklasifikasikannya kedalam golongan-golongan umur, dengan waktu jatuh temponya yang menjadi dasar dari penggolongan piutang tersebut. Aging schedule menyajikan informasi bagi manajemen atau pimpinan badan usaha tentang umur piutang masing-masing pelanggan berdasarkan waktu jatuh temponya. Pembuatan aging schedule itu perlu dilakukan bagi badan usaha yang mempunyai saldo piutang dalam nilai yang cukup besar. Dengan menerapkan daftar umur piutang tersebut badan usaha dapat menganalisis piutang-piutangnya dan mendeteksi pelanggan-pelanggannya, mana yang waktu jatuh temponya telah tiba dan perlu ditagih dan mana yang belum. Juga pelanggan mana yang perlu dibatasi kreditnya karena belum memenuhi kewajibannya dan mana yang tidak. Oleh karena itu dengan aging schedule sebagai alat yang menunjang pengendalian internal, diharapkan dapat membantu badan usaha untuk meminimalkan kerugiannya karena piutang tak tertagih.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 21 May 2014 03:01 |
Last Modified: | 03 Jun 2014 03:06 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14777 |
Actions (login required)
View Item |