Program Bantu untuk Menganalisa Kelayakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank X

Wijaya, Yudi (1999) Program Bantu untuk Menganalisa Kelayakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank X. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TI_237_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TI_237_Abstrak.pdf

Download (98kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/137559

Abstract

Memiliki rumah sebagai tempat tinggal adalah merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi setiap orang. Dan untuk memenuhi kebutuhan akan rumah tersebut, sudah barang tentu seseorang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk meringankan beban biaya tersebut, maka dibutuhkan pihak perantah (dalam hal ini Bank) yang akan membayar terlebih dahulu besarnya biaya yang dikeluarkan konsumen untuk sebuah rumah kepada developer perumahan tersebut. Dan untuk selanjutnya, pihak konsumen dapt membayar besar biaya tersebut kepada Bank dengan cara mengangsur atau secara kredit, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Pinjaman dari Bank inilah yang secara umum disebut sebagai Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dalam pemberian KPR tersebut tentunya pihak bank akan melakukan seleksi sebaik mungkin untuk menghindari kredit macet. Hal ini menjadi masalah yang penting karena pihak Bank bertugas sebagai penjamin, yaitu dengan membayarkan terlebih dahulu kewajiban konsumen (calon debitur) kepada developer. Oleh sebab itu sudah barang tentu pihak Bank akan sangat berhati-hati dalam memilih dan menyeleksi calon debitur yang akan diberi pinjaman (KPR). Karena jika sampai setelah kreedit diberikan dan ternyata calon debitur tersebut mengalami kesulitan atau tidak dapat membayar dan mengembalikan pinjamannya kepada pihak Bank maka hal tersebut akan dapat menyebabkan terganggunya likuiditas sebuah Bank. Dan bukan tidak mungkin sebuah Bank akan menurun kinerjanya, hanya karena banyak kredit yang telah disalurkannya macet. (Inilah yang disebut sebagai kredit macet). Untuk mengantisipasi terjadinya kredit macet, maka pihak Bank pada umumnya akan menetapkan kriteria-kriteria dan prasyarat-prasyarat yang akan dipakai untuk menyeleksi calon debitur yang akan menerima KPR permasalahan lainnya ialah, jika pihak Bank menggunakan cara manual, maka akan timbul masalah-masalah yaitu: proses pencarian data, edit dan update data, dan proses administrasi lainnya menjadi lambat dan tidak efisien (mengingat banyaknya data yang harus diproses). Sehingga dengan adanya program bantu (komputerisasi) akan memudahkan dan mempercepat proses pencarian data, edit data, update data, serta penyimpanan data akan menjadi lebih efisien (mengingat semakin mahalnya harga kertas sekarang ini). Disamping itu pada analisa secara manual, akan memungkinkan terjadinya kolusi antara calon debitur dan petugas Bank yang menangani KPR. hal tersebut dapat dihindari jika analisa kelayakan KPR dilakukan secara komputerisasi, dengan menggunakan program bantu. Tahap-tahap yang dilakukan dalam membuat program bantu tersebut ialah dengan melakukan perancangan sistem, yang dilakukan dengan pembuatan ER Diagram, pemetaan ER Diagram, menggambarkan data yang mengalir dalam bentuk diagram aliran data, struktur file basis data perancangan menq input layar, dan output layar. Selanjutnya diimplemeatasikan ke dalam bahasa pemrograman FoxPro for Windows Versi 2.6. Tahap berikutnya adalah uji coba terhadap program yang telah dibuat. Program yang telah diuji tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam sistem. Dengan adanya program bantu ini diharapkan bisa membantu pihak keditur (Bank) untuk melakukan analisa permohonan KPR dengan lebih akurat dan benar

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Radiyanti 201032
Date Deposited: 21 May 2014 04:12
Last Modified: 21 May 2014 04:12
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14795

Actions (login required)

View Item View Item