Penerapan Akuntansi Lindung Nilai Valuta Asing pada Laporan Keuangan Sebagai Informasi Tambahan Bagi Pemakai Laporan Keuangan PT X di Surabaya

KARTARAHARDJO, DIANA WIHARTATI (1999) Penerapan Akuntansi Lindung Nilai Valuta Asing pada Laporan Keuangan Sebagai Informasi Tambahan Bagi Pemakai Laporan Keuangan PT X di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1333_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1333_Abstrak.pdf

Download (76kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153473

Abstract

Memburuknya kondisi perekonomian di kawasan Asia Pasifik, terutama Indonesia yang diakibatkan krisis mata uang regional berupa depresiasi mata uang telah menyebabkan sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan fluktuasi kurs mata uang asing. PT "X" merupakan badan usaha swasta nasional yang bergerak dalam bidang ekspor impor bahan makanan dan rempah-rempah, dimana produknya dipasarkan baik pada pasar dalam negeri maupun Juar negeri tetapi sebagian besar barang dagangannya diimpor dari berbagai negara. Hal ini mengakibatkan badan usaha sangat dipengaruhi oleh mata uang asing, dalam hal ini adalah US $. PT "X" sangat didominasi oleh transaksi dalam mata uang asing, akibatnya kerugian selisih kurs yang muncul dari fluktuasi kurs tidak terbendung dan dapat membahayakan keberadaan badan usaha di pasar persaingan. Situasi ini menuntut badan usaha untuk mencari jalan keluar dengan memaksimalkan operasionalnya pada transaksi-transaksi yang meminimumkan risiko bagi kelangsungan hidup badan usaha. Untuk mengantisipasi ketidakpastian dari perubahan kurs yang muncul terhadap hasil usaha dan kelangsungan hidup badan usaha, pihak manajemen memutuskan pelaksanaan kontrak lindung nilai valuta asing sejak 01 Januari 1998. Kontrak lindung nilai bertujuan meminimumkan risiko operasional badan usaha terhadap fluktuasi kurs mata uang asing di masa yang akan datang. Kebijakan yang berkaitan dengan lindung nilai tersebut menyatakan bahwa kontrak lindung nilai valuta asing hanya dilakukan pada hutang yang muncul dari transaksi pembelian impor barang dagangan dengan nilai kontrak minimal US$ 50.000. Namun sampai saat ini, badan usaha tidak melakukan pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk pengungkapan transaksi lindung nilai yang terjadi. Akibatnya laporan keuangan yang dibuat tidak mencerminkan kondisi badan usaha yang sebenarnya dan kinerja pihak manajemen akan dinilai sangat buruk karena pemakai laporan keuangan menganggap bahwa mereka tidak berusaha mengatasi rugi selisih kurs yang timbul sehingga menyebabkan penurunan laba bersih yang drastis dan pada akhirnya mampu menghambat kelangsungan hidup badan usaha. Laporan keuangan ini dapat menyesatkan manajer dan pemakai laporan keuangan lainnya dalam proses pengambilan keputusan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 21 May 2014 05:33
Last Modified: 03 Jun 2014 04:48
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14830

Actions (login required)

View Item View Item