., Martini (1993) Penerapan Konsep Activity Based Costing Dalam Analisis CVP Untuk Menunjang Perencanaan Laba Pada PT. Indo Surya Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_214_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif ini, perusahaan dituntut untuk menjual barang dengan harga yang rendah, mutu yang tinggi, dan pengiriman yang tepat waktu. Oleh karena itu pihak manajemen dituntut untuk mengelola perusahaan dengan efektifitas dan efisiensi yang setinggi mungkin. Mengingat efisiensi dikaitkan dengan biaya, maka manajer memerlukan informasi yang lengkap dan akurat mengenai biaya. Selain itu manajer perlu juga mengetahui aktivitas-aktivitas apa saja yang menimbulkan biaya-biaya tersebut. Dalam hal ini, akuntansi manajemen memegang peranan yang penting, yaitu melalui konsep Activity Based Costing. Activity Based Costing membebankan biaya produksi tidak langsung (biaya overhead) ke produk berdasarkan sumber daya yang dikonsumsinya. Caranya dengan mengidentifikasi aktivitas apa yang menyebabkan timbulnya biaya tersebut, kemudian membebankan biaya tersebut ke produk berdasarkan jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh produk. Jadi informasi yang diperoleh dari ABC ini memegang peranan penting dalam proses manajemen, terutama dalam pengambilan keputusan. Berhubung analisis Cost-Volume-Profit membutuhkan perilaku biaya yang lebih akurat, maka PT "Indo Surya" dapat menggunakan konsep ABC ini. Konsep ABC ini akan sangat membantu manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya dan mengeliminasi biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan supaya biaya produk per unit menjadi kecil. Dengan biaya produk per unit yang kecil, dan PT "Indo Surya1" menjual produk dengan harga pasar, maka marjin kontribusi yang diberikan oleh masing-masing produk menjadi besar. Hal ini berarti bahwa dengan penjualan yang tidak terlalu besar, PT "Indo Surya" sudah dapat mencapai laba yang diinginkan. Jadi dalam analisis CVP, biaya merupakan faktor kritis dalam mempengaruhi laba. Disamping itu ABC juga sangat membantu dalam analisis sensitivitas. Maksudnya dengan keakuratan biaya produk yang dihasilkan oleh ABC dapat membantu pihak manajer dalam menentukan secara tepat produk mana yang memiliki risiko lebih besar hila terjadi penjualan. Selanjutnya manajer dapat mengambil tindakan yang perlu untuk mencegah dan mengatasi penurunan penjualan tersebut. Manajer produksi khususnya, perlu menyusun kembali layout pabrik, scheduling yang tepat dan penanganan bahan baku secara lebih efisien. Tujuannya untuk mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang menyebabkan ketidakefisienan, seperti inspeksi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 21 May 2014 06:06 |
Last Modified: | 21 May 2014 06:06 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14845 |
Actions (login required)
View Item |