Evie S., Bernadette Maria (1993) Penerapan Activity Based Costing Dalam Cost Reduction Untuk Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X Di Pandaan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_221_Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Dalam dunia usaha yang semakin kompetitif, sangatlah penting untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen, produk yang dapat dikirim tepat pada waktunya dan yang lebih penting adalah harga jual produk dapat serendah mungkin tanpa harus mengurangi kualitas dari produk tersebut. Untuk itu perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan seefektif mungkin. Hal ini berarti menuntut perusahaan untuk lebih mengarahkan usaha-usaha penjualannya ke produk-produk yang lebih menguntungkan, serta berusaha untuk melakukan cost reduction dengan melakukan pengembangan/perbaikan yang terus menerus dari waktu ke waktu dengan berusaha untuk mengeliminasi nonvalue-added costs, seperti misa1nya waiting, inspecting, dan storing. Sehingga dengan demikian biaya-biaya produksi yang terjadi benar-benar hanya merupakan value-added costs. Pengidentifikasian value-added costs dan nonvalue-added costs diperoleh dengan melakukan penetapan biaya standar. Biaya standar ini merupakan value-added costs, sehingga selisih biaya yang sesungguhnya dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk dan biaya standar merupakan nonvalue-added costs. Jadi untuk melakukan cost reduction untuk efisiensi biaya produksi, actual costs harus dikurangkan terlebih dahulu dengan nonvalue-added costs tersebut. Untuk dapat membebankan actual costs ke produk dengan akurat digunakan metode Activity Based Costing. Hasil analisis yang dilakukan ternyata menunjukkan bahwa pembebanan biaya-biaya ke produk yang dilakukan oleh P.T."X" dengan menggunakan metode konvensional ternyata kurang akurat dibanding jika menggunakan metode Activity Based Costing. Selain itu pentingnya penetapan biaya standar untuk mengetahui seberapa besar nonvalue-added costs yang telah terjadi dan yang kemudian harus dieliminasi untuk tujuan cost reduction untuk efisiensi biaya produksi. Dari hasil ini diharapkan perusahaan dapat melakukan pembebanan biaya-biaya ke produk dengan akurat, supaya tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan harga jual yang benar. Selain itu perusahaan sebaiknya mulai melakukan pengidentifikasian value-added costs dan nonvalue-added costs untuk tujuan cost reduction untuk efisiensi biaya produksinya. Sehingga dengan demikian tujuan perusahaan untuk meminimalkan biaya tanpa mengurangi kualitas dari produk dan memaksimalkan laba dapat tercapai.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 21 May 2014 07:07 |
Last Modified: | 21 May 2014 07:07 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14872 |
Actions (login required)
View Item |