Perlakuan Akuntansi Terhadap Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Serta Dampaknya Terhadap Prestasi Badan Usaha Real Estate PT. X Di Surabaya

Soeyanti, Ninik (1996) Perlakuan Akuntansi Terhadap Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Serta Dampaknya Terhadap Prestasi Badan Usaha Real Estate PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_661_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_661_Abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154144

Abstract

Pada badan usaha real estate, penyajian laporan keuangan khususnya laporan laba rugi lebih rumit hila dibandingkan dengan penyajian laporan keuangan badan usaha lainnya. Hal ini disebabkan karena PSAK yang mengacu pada international accounting standar ternyata belum mengatur hal-hal tertentu, termasuk standar akuntansi untuk pengakuan pendapatan badan usaha real estate. Bapepam sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi pasar modal merasa perlu untuk mengisi kekosongan tersebut dengan mengeluarkan surat edaran tentang standar akuntansi real estate (SE-02/PM/1994) yang mengacu pada FASB no 66. Tujuan dari dikeluarkannya surat edaran tersebut adalah untuk memberi acuan bagi badan usaha real estate agar dapat menetapkan pengakuan pendapatan dengan tepat dan benar, juga agar terdapat keseragaman pengakuan pendapatan badan usaha sehingga selanjutnya akan mempermudah analisis laporan keuangan. Badan usaha dalam skripsi ini adalah badan usaha yang bergerak di bidang pengembangan dan penjualan real estate. PT "X" ini menggunakan metode deposito sebagai metode pengakuan pendapatannya, sehingga dengan demikian jumlah aktiva lancar meningkat di satu sisi dan disisi lain jumlah kewajiban lancar juga meningkat. Dasar cash basis yang dipakai sebagai dasar pengakuan biayanya menyebabkan biaya yang ditampakkan cenderung lebih kecil. Badan usaha juga tidak mengakui adanya rugi akibat selisih kurs yang terjadi sehingga badan usaha menampakkan peiformance yang lebih baik pada pihak luar. Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi badan usaha akan menyebabkan badan usaha tidak dapat menggambarkan kondisi dan prestasi yang telah dicapai badan usaha dengan tepat Hal tersebut akan menimbulkan serangkaian masalah dalam badan usaha, yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi dan kinerja badan usaha serta akan menyebabkan pembaca dan pihak yang berkepentingan tidak dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan tepat dan mengalami kesulitan dalam melakukan analisis laporan keuangan. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi hal tersebut adalah digunakannya metode cicilan sebagai metode pengakuan pendapatan badan usaha dan digunakannya dasar accrual basis sebagai dasar pengakuan biaya. Badan usaha juga dianjurkan untuk menampakkan rugi akibat selisih kurs pada laporan keuangan tahun berjalan sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat memberi informasi yang tepat.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 21 May 2014 08:07
Last Modified: 23 May 2014 08:12
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14928

Actions (login required)

View Item View Item