Angkadjaja, Suryani (1996) Aplikasi Activity-Based Costing Guna Menentukan Biaya Produk Yang Akurat Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_662_Abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
Abstract
Informasi biaya produk yang akurat semakin dibutuhkan oleh setiap badan usaha untuk mempertahankan posisinya dalam kondisi persaingan yang semakin ketat. Informasi tersebut berguna untuk menunjang berbagai putusan stratejik yang dapat diambil oleh manajemen badan usaha. Sistem biaya tradisional yang dikembangkan pada revolusi industri, umumnya masih banyak digunakan oleh badan usaha dewasa ini. Sistem biaya ini di disain untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan kepada pihak ketiga yang menggunakan metode yang sederhana untuk membebankan biaya overhead. Dalam sistem ini, biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang merupakan unsur biaya produk dibebankan secara langsung pada produk yang bersangkutan, sedangkan biaya overhead dibebankan dengan menggunakan dasar alokasi jumlah unit produk yang dihasilkan, jam tenaga kerja langsung atau jam mesin. Dasar alokasi ini disebut pula unit-based activity driver atau volume related cost driver. Penggunaan dasar alokasi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa biaya overhead yang dikonsumsi oleh produk berkorelasi dengan volume produksi. Artinya biaya overhead akan proporsional seiring dengan bertambalmya jumlah unit produk yang dihasilkan. Dalam advanced manufacturing process yang memampukan badan usaha untuk menghasilkan diversifikasi produk mencerminkan bahwa biaya aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk adalah berbeda dan tidak proporsional dengan volume produk yang dihasilkan. Penggunaan unit-based activity driver sebagai dasar alokasi biaya overhead, menyebabkan biaya produk terdistorsi. Besarnya distorsi biaya produk tersebut tergantung pada besarnya persentase nonunit-related overhead cost terhadap total biaya overhead. Activity-based costing di disain untuk memahami dan mengendalikan biaya overhead. Sistem biaya ini membebankan biaya overhead dengan menelusuri biaya tersebut pada aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Pembebanan biaya overhead dilakukan dengan menggunakan unit-based activity driver dan non unit based activity driver. Hal ini menjadikan informasi biaya produk yang dihasilkan lebih akurat.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 21 May 2014 08:20 |
Last Modified: | 23 May 2014 08:16 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14930 |
Actions (login required)
View Item |