Dewi, Caecilia Putu Susanti (1996) Aplikasi Pengujian Substantif Dalam Pelaksanaan Audit Untuk Menilai Transaksi Atas Aktiva Tetap Pada Laporan Keuangan PT. Y Di Gresik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_671_Abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
Abstract
Pertumbuban industri di Indonesia kini semakin meningkat baik efisiensi, efektifitas, maupun perluasan atau ekspansi usaha guna menghadapi ketatnya persaingan di dalam negeri dan dengan negara-negara lain dengan melihat kenyataan adanya peluang pasar yang makin terbuka seiring dengan era perdagangan bebas yang akan segera dihadapi. Aktiva tetap yang digunakan oleh industri manufaktur mengalami peningkatan sejalan dengan adanya pertumbuhan industri di Indonesia yang semakin pesat. Sebagai salah satu contoh adalab adanya peningkatan jumlah aktiva tetap yang digunakan oleh industri bahan kimia industri di Indonesia. Pada tahun 1992 industri bahan kimia industri menggunakan aktiva tetap dengan jumlah total senilai Rp. 67.500.000.000,-. Pada tahun 1993 industri bahan kimia industri menggunakan aktiva tetap dengan jumlah total senilai Rp. 30.516.749.000.000,-. (Sumber: Biro Pusat Statistik). Selain kenyataan diatas, tentu masih banyak terdapat jenis industri manufaktur lainnya yang juga mengalami peningkatan jumlah aktiva tetap yang digunakan. Seluruh badan usaha manufaktur menggunakan aktiva tetap untuk menjalankan aktivitas usahanya. Badan usaha manufaktur yang tergolong dalam industri padat modal mengalokasikan sebagian besar dananya untuk aktiva tetap yang digunakan dalam aktivitas produksi. Perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap berdampak pada laporan keuangan yang disajikan. Kewajaran atas laporan kenangan dapat diketahui dari hasil audit. Aktiva tetap merupakan salah satu akun yang penting untuk diaudit dengan berdasarkan kenyataan bahwa aktiva tetap memiliki nilai yang besar dalam badan usaha. Badan usaha yang dijadikan objek penelitian adalah PT "Y" yang bergerak dalam bidang industri bahan kimia industri yang menghasilkan produk berupa bahan baku detergen. Lokasi pabrik adalah di desa Romo kabupaten Gresik Jawa Timur, sedangkan kantor badan usaha terdapat di tiga lokasi yaitu : Gresik, Surabaya, dan Jakarta. Adapun permasalahan yang ada pada badan usaha objek penelitian adalah tidak dimilikinya kartu aktiva tetap untuk setiap jenisnya. Disamping itu terdapat penggantian bagian dari suatu mesin tertentu yang mana hal itu oleh badan usaha dianggap sebagai biaya pada periode tersebut dan dibebankan langsung sebagai biaya pemelibaraan, tanpa mempertimbangkan adanya penambahan masa manfaat aktiva tetap. Dalam pengklasifikasian terdapat suatu kenyataan adanya aktiva dalam penyelesaian yang telah selesai dikerjakan, namun tidak langsung diklasifikasikan dalam akun aktiva tetap.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 22 May 2014 04:15 |
Last Modified: | 26 May 2014 03:10 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15032 |
Actions (login required)
View Item |