Siyulan, Rita (1994) Penerapan Perlakuan Akuntansi Atas Bunga Pinjaman Selama Periode Pembangunan Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Terhadap Kewajaran Laporan Keuangan PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_246_Abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
Abstract
sedikit. Karena dana yang dimiliki sendiri oleh perusahaan itu terbatas, maka diperlukan pinjaman dari pihak lain yang disertai balas jasa berupa bunga pinjaman. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk membiayai kegiatan atau aktivitas rutin perusahaan dan membiayai pembangunan aktiva tetap. PT "X" sebagai obyek penelitian didirikan pada awal tahun 1987, bergerak di bidang developer, jasa konstruksi dan property. Usaha PT "X" makin berkembbang, sehingga dibutuhkan penambahan kantor. Atas pertimbangan para pemimpin perusahaan, maka diputuskan untuk membangun perkantoran (aktiva tetap) di Surabaya. Biaya untuk membangun aktiva tetap sebesar 30% berasal dari modal sendiri dan sisanya sebesar 70% berasal dari pinjaman pihak lain (bank ). Untuk memperoleh pinjaman dari pihak lain, perusahaan memberikan jaminan pinjaman yang seluruhnya berupa aktiva tetap. Biaya bunga yang terjadi atas pinjaman jangka panjang semua dimasukkan ke dalam perhitungan rugi-laba pada kelompok biaya lain-lain dan biaya bunga yang terutang dijurnal sebagai biaya yang masih harus dibayar dan dimasukkan ke neraca sebelah kredit pada kelompok kewajiban jangka pendek. Menurut prinsip akuntansi Indonesia, ada tiga alternatif perlakuan akuntansi untuk menampung bunga selama periode pembangunan aktiva tetap . Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana prinsip akuntansi Indonesia telah diterapkan PT "X" tersebut dalam menjalankan operasi perusahaannya, membandingkan antara perlakuan akuntansi atas bunga pinjaman selama periode pembangunan aktiva tetap dalam praktik PT "X" tersebut dalam standar yang ada, serta mencoba mengkombinasikan antara teori dan praktik melalui pembahasan masalah. Hasil pembahasan memberikan konklusi bahwa PT "X" memilih alternatif kedua dari tiga alternatif yang disajikan oleh prinsip akuntansi Indonesia, yang sesungguhnya kurang sesuai dengan kondisi PT "X" karena akan berakibat terjadi kelebihan penilaian biaya lainlain sehingga memperkecil laba sebelum pajak penghasilan dan saldo laba yang ditahan, nilai bangunan dalam penyelesaian menjadi kecil sehingga nilai total neraca menjadi kecil pula serta modal kerja berkurang. Mengkapitalisasi bunga pinjaman sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tetap yang paling tepat digunakan PT "X".
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 23 May 2014 04:11 |
Last Modified: | 23 May 2014 04:11 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15179 |
Actions (login required)
View Item |