Upaya Optimasi Produksi Dan Evaluasi Kinerja Melalui Theory Of Constraints Pada PT X Di Surabaya

Karyono, Vivi (1997) Upaya Optimasi Produksi Dan Evaluasi Kinerja Melalui Theory Of Constraints Pada PT X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_718_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_718_Abstrak.pdf

Download (96kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154085

Abstract

Berubahnya lingkungan dunia usaha yang ditandai dengan adanya ciriciri barn dalam perdagangan mendorong badan usaha untuk semakin fleksibel dan jeli terhadap permintaan konsumen yang semata-mata hanya demi memenuhi kepuasan mereka. Selain itu badan usaha selalu berupaya untuk dapat memenuhi seluruh permintaan yang terjadi dengan mengubah strategi pemasaran yang product oriented development beralih menjadi market product development. Paket deregulasi 4 Juli 1996 yang diluncurkan menunjukkan tekad bulat pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia dalam menghadapi era perdagangan bebas. Paket deregulasi ini membuka peluang investasi bagi para pengusaha sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi di pasar internasional. Salah satu kendala yang terjadi adalah dalam proses produksi badan usaha, karena sarana yang digunakan dalam proses produksi memiliki keterbatasan yang menghambat pendayagunaan faktor-faktor produksi secara optimal. Akibatnya badan usaha bel urn dapat menghasilkan produk yang bersaing. Pendayagunaan sumber daya yang dilakukan badan usaha sering mengalami kendala, yaitu adanya keterbatasan sarana produksi yang digunakan. Kendala dalam badan usaha dapat berasal dari dalam dan luar badan usaha, seperti keterbatasan kapasitas mesin, perubahan permintaan pasar, penyediaan bahan baku dan sebagainya. PT "X" yang terletak di Surabaya, tempat dilakukannya survey bergerak di bidang pembuatan sepatu. Produk yang dihasilkan antara lain Men's Shoes dan Children 's Shoes. Kendala yang timbul pada PT "X" adalah keterbatasan kapasitas mesin. Adanya keterbatasan kapasitas mesin menyebabkan PT "X" tidak dapat memenuhi seluruh permintaan pasar yang terjadi, oleh karena itu PT "X" menentukan jumlah bauran produk yang paling menguntungkan dengan menggunakan dasar contribution margin per unit tanpa memperhatikan lama proses produksi masing-masing produk. Dalam perhitungan contribution margin per unit, produk yang diproduksi lebih dahulu adalah Men's Shoes karena memberikan contribution margin yang lebih besar. Hal ini menyebabkan PT "X" kehilangan kesempatan memperoleh throughput yang lebih besar. Throughput didefinisikan sebagai barang yang sudah terjual, jadi sediaan bukanlah merupakan throughput sampai dengan sediaan tersebut terjual. Dalam menghitung throughput adalah dengan mengurangkan penjualan dengan biaya langsung yang berhubungan dengan penjualan tersebut....

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 30 May 2014 03:18
Last Modified: 07 Jul 2014 01:47
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15461

Actions (login required)

View Item View Item