Manfaat Operasional Audit Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Badan Usaha Pada PT. Rajawali Nusantara Indonesia Di Surabaya

., Rimadaning (1997) Manfaat Operasional Audit Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Badan Usaha Pada PT. Rajawali Nusantara Indonesia Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of Ak_739_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
Ak_739_Abstrak.pdf

Download (108kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154107

Abstract

Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat yang akan membawa pengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional, yaitu: semakin kompleks dan semakin ketatnya persaingan antar badan usaha. Hal ini diawali dari pertemuan APEC (Asia Pacific Economic Coorporation) yang diadakan pada tanggal 15 November 1994 di Bogar yang mencapai kesepakatan jadwal perdagangan dan investasi bebas terbuka pada tahwt 2010 bagi negara maju dan pada tahwt 2020 bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Hal tersebut harus diantisipasi dengan cennat oleh tiap-tiap badan usaha di Indonesia yang masih ingin meneruskan usahanya, dan badan usaha yang efisienlah yang dapat bertaban da1am menghadapi era perdagangan bebas tersebut Sejak periode deregulasi dan debirokratisasi dilaksanakan, masing-masing BUMN dituntut untuk bertindak lebih efisien, efektif dan dikelola secara profesional serta wajtb dan mampu bersaing dengan sehat. Dan menuntut BUMN untuk lebih bertindak bijaksana, penuh perltittmgan dan mampu menjalankan tugas dengan baik dengan menata kembali peranannya di masa yang akan datang, dan beketja lebih efisien dan efe~ serta mampu bertahan dengan berkembangnya sektor swasta yang semakin pesat. Tentu saja BUMN tersebut berusaha wttuk meningbtkan pengendalian intemalnya, khususnya da1am melaksanakan kegiatan operasionalnya. Pada BUMN/BUMD bagian yang bertugas membantu fungsi pengendaHan intern adalah Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang keberadaannya didasari pada PP No.3 tahwt 1983. Dalam melaksanakan pem~ SPI menggtmakan pemeriksaan operasional sebagai alat pelaksana fungsi pemeriksaan intern. Dan dari basil pemeriksaan operasional, SPI menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sehingga pihak manajemen akan dapat mengetahui kondisi operasional badan usaha berikut penyimpangannya, untuk kemudian diambil suatu tindakan koreksi. Dalam skripsi ini pemeriksaan operasional di1akukan pada PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang salah satu usahanya bergerak da1am memproduksi gula. Pemeriksaan dilakukan pada ke 3 (1iga) bidang kegiatan usaha pabrik guJa yaitu: bidang tanaman, pemetiharaan pabrik dan pengadaan (instalasi). Karena ketiga bidang tersebut merupakan bidang yang material di BUMN terscbut. Pemeriksaan di1akukan dalam 2 tahap, yaitu: tahap pemeriksaan pendahuluan dan tahap pemeriksaan mendalam. Tahap pemeriksaan pendahuluan bertujuan untuk mengidentifikasikan permasalahan, mengumpulkan informasi, dan mengungkapkan hal-hal yang tampaknya memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Tahap pemeriksaan mendalam bertujuan untuk meneliti lebih lanjut permasa1ahan yang telah diidentifikasikan pada tahap pemeriksaan pendahuluan dan mengembangkan berbagai saran untuk perbaikan. Dari pemeriksaan tersebut diperoleh temuan pada ke 3 (tiga) bidang kegiatan usaha pabrik gu1a yaitu: bidang tanaman, pemeliharaan pabrik dan pengadaan (instalasi) dimana pada bidang tanaman ditemukan bahwa secara....

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 30 May 2014 08:44
Last Modified: 05 Jul 2014 02:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15529

Actions (login required)

View Item View Item