Martanti, Maria Indiyah Dwi (1993) Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 665 Dan Nomor 670 Terhadap Irak. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
HI_91_Abstrak.pdf Download (307kB) | Preview |
Abstract
Berpijak pada krisis Te}uk yang bermula pada masalah aneksasi dan invasi Irak terhadap Kuwait sudah terjadi lebih dari 2 tahun yang lalu. Hal-hal yang menjadi sebab terjadinya peristiwa itu adalah karena Irak menganggap bahwa Kuwait adalah bagian dari daerahnya yang menjadi propinsi yang ke 19. Anggapan ini muncul karena pada masa penjajahan Inggris 1930,Irak dan Kuwait merupakan satu kesatuan. Dan penyebab lain adalah karena ak mendapati bahwa Kuwait telah memproduksi minyak secara besar-besaran di daerah perbatasan antara Kuwait dan Irak yang disebut Rumaila. Sehingga dengan demikian maka Kuwait diancam oleh Irakt seandainya tidak mengurangi produksi minyaknya akan diserang oleh Irak. Terlebih lagi pacta saat Irak mengemukakan niatnya untuk menyewa 2 pelabuhan Kuwait yaitu Warba dan Babym untuk kepentingan politiknya ditolak oleh Kuwait maka semakin kuatlah tujuan dari Irak untuk segera menyerang Kuwait demi ke pentingan politiknya. Dengan penyerangan Irak terhadap Kuwait pada 2 Agustus 1990 menyebabkan perdamaian dan keamanan Internasional terganggu. Sehingga dengan demikian yang harus bertindak sesuai dengan fungsinya adalah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dewan Keamanan ini terdiri dari 5 negara anggota tetap, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, RRC, Rusia (PNM). Dan 10 anggota tidak tetap. ...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 02 Jun 2014 07:46 |
Last Modified: | 02 Jun 2014 07:46 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15627 |
Actions (login required)
View Item |