Damayanti, A.K. Lenny (1997) Studi Hubungan Antara Kemampuan Inovasi Dengan Keunggulan Kompetitif Yang Dimiliki Badan Usaha Dalam Industri Bank Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_753_Abstrak.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Kebijaksanaan Paket Oktober 1988 (Pakto88) yang antara lain berisi kebijakan penurunan giro wajib minimum dari 15% menjadi 2% dan pelonggaran izin pendirian bank, ternyata mampu mengubah peta perbankan Indonesia. Sejak tahun 1987 hingga pertengahan tahun ini, jumlah bank bertambah lebih dari 2 kali. Jumlah ini belum termasuk BPR-BPR yang ada di pinggiran kota. Dengan adanya peningkatan jumlah bank yang pesat ini, persaingan antar bank semakin ketat. Bisnis bank sebagai institusi keuangan yang berfungsi untuk mendapatkan dan menyalurkan dana. yang semula tenang tiba-tiba berubah menjadi agresif. Mereka berlomba-lomba memikat uang nasabah, dengan aneka produk canggih. Dengan adanya kebijakan bank sentral yang baru mengenai peningkatan giro wajib minimum yang semula 3% menjadi 5%, dunia perbankan perlu mengembangkan cara lain untuk memperoleh dana yang lebih besar. Dan setelah berlomba-lomba dalam persaingan, para bankir kini mulai merasakan bahwa kompetisi bukan lagi sekedar menyangkut harga yang dalam hal ini adalah suku bunga, terutama pada bank-bank swasta karena sulit untuk bersaing dengan bank campuran, karena dana yang diperoleh bank campuran ini biasanya lebih rendah dari bank swasta, namun sudah menjurus pada masalah pelayanan. Inovasi dan pengembangan produk retail banking menjadi alternatif bagi bank saat ini dalam bersaing guna memperluas pangsa pasar, meningkatkan pelayanan dan meningkatkan laba. Inovasi dalam produk ritel perbankan hendaknya semakin diarahkan ke upaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mendapatkan layanan tanpa harus dibatasi waktu dan jarak. Akuntansi sebagai sistem informasi dituntut untuk mampu menyediakan informasi yang relevan dan andal. Dalam proses perencanaan strategi untuk meningkatkan profitabilitas badan usaha, peran informasi dari akuntansi sangat menentukan kualitas dari putusan yang dihasilkan. Salah satu informasi itu adalah informasi mengenai keterkaitan kemampuan inovasi sebagai core competence yang dimiliki dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki badan usaha, yang pada akhirnya akan mempengaruhi profitabilitas badan usaha. Untuk dapat sukses mencapai tingkat profitabilitas seperti yang diharapkan, badan usaha harus mempunyai core competence. Core competence ini kemudian dapat menciptakan differential resource position...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 03 Jun 2014 06:38 |
Last Modified: | 08 Jul 2014 03:54 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15714 |
Actions (login required)
View Item |