Penerapan Analisis Value Chain Sebagai Alat Menganalisis Kegiatan Kegiatan Operasional Yang Ada Guna Menunjang Strateji Bersaing Pada PT. X Di Surabaya

Hartanto, Wibisono (1997) Penerapan Analisis Value Chain Sebagai Alat Menganalisis Kegiatan Kegiatan Operasional Yang Ada Guna Menunjang Strateji Bersaing Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_755_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_755_Abstrak.pdf

Download (93kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154072

Abstract

Berakhimya perang dingin menjadi penyebab kemerosotan industri baja dunia Pada masa-masa silam memang industri baja merupakan leading sector dalam pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi negar-negara barat dan Jepang. Sedikit demi sedikit harga baja mulai menurun yang masih diikuti dengan kenaikan biaya produksi. Melihat hal ini industri baja barns berbenah diri. Meskipun dampaknya di Indonesia tidak begitu besar namun demi menjaga agar tetap "Survive" maka perlu diadakan persiapan. Untuk itu badan usaha memerlukan suatu a1at analisis yang tepat untuk membantu pibak manajemen dalam pengambilan putusan. Alat itu nantinya disebut Value Chain. Dalam skripsi ini, analisis Value Chain diterapkan pada badan usaha yang bergerak di bidang plat baja di mana dilakukan pemilahan terhadap biaya dan aktiva berdasarkan aktivitas nilai yang terdiri dari primary dan support activities. Metode ini menguraikan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada badan usaha sehingga nanti akan menjadi relevan. Bila sudah relevan maka pibak internal badan usaha akan dapat memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasinya yang potensial. Mula-mula dilakukan identifikasi terhadap rantai nilai, menyangkut semua aktivitas yang ada dalam badan usaha. telah diketahui kelompok aktivitasnya setelah itu baru digolongbn kedalam rantai nilai. Kemudian semua aktiva biaya yang dihasilkan digolongkan pula ke dalam rantai nilai. Biaya yang terjadi dalam tahun 1994 ini lebih banyak proporsinya ke dalam aktivitas utama. Hal ini menunjukkan bahwa PT "X" ini kurang memperhatikan aktivitas pendukung. Keunggulan bersaing pada pokoknya harus dapat melaksanak&n aktivi1as utama dan pendukung dengan baik. Untuk itulah badan usaha ini harus benar-benar mengkaji ulang semua aktivitasnya Dari basil analisis Value Chain dapat diketahui distribusi biaya dan aktiva tetap pada masing-masing aktivitas yang kemudian dapat dilakukan koordinasi dan optimasi secara lebih baik untuk mencapai strateji yang ditetapkan badan usaha. Setelah dilakukan analisis terhadap data-data kemudian baru disusun strateji untuk menentukan apa yang akan dilakukan di masa depan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 03 Jun 2014 06:49
Last Modified: 08 Jul 2014 04:01
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15717

Actions (login required)

View Item View Item