Implementasi Pengendalian Kualitas Produk Kue Kering Dengan Menggunakan Metode Statistik Di Hannie Bakery Palu

., OKTAVIANI (2012) Implementasi Pengendalian Kualitas Produk Kue Kering Dengan Menggunakan Metode Statistik Di Hannie Bakery Palu. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of M_5245_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
M_5245_Abstrak.pdf

Download (63kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230495

Abstract

Kualitas suatu produk merupakan salah satu kunci bagi kemajuan dan kesuksesan suatu perusahaan. . Untuk menjaga kualitas dari produk tersebut dapat benar-benar terukur, pengendalian kualitas tidak hanya dilakukan pada saat akhir proses produksi, tetapi dapat juga dilakukan selama produk tersebut berada pada tahap pemrosesannya. Pengendalian kualitas dengan metode statistik bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor penyebab cacat yang terjadi kemudian dilakukan tindakan perbaikan untuk meminimalkan kecacatan. Dengan adanya penelitian ini perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas produk di masa yang akan datang. Data yang digunakan dalam peneilian ini adalah data hasil pengamatan selama bulan Juli - Oktober 2010. Penelitian ini menggunakan alat-alat staatistik yaitu : Check sheet, Diagram Pareto, Control Chart, dan Diagram Ishikawa. Check Sheet akan membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan. Grafik batang paling kiri pada diagram Pareto akan menunjukkan masalah yang paling banyak terjadi. Dengan menggunakan Control Chart, data-data yang telah diperoleh akan digunakan untuk menganalisis apakah proses produksi kue kering tersebut terkendali atau tidak, dengan menggunakan peta kendali p. Sedangkan diagram Ishikawa digunakan untuk mengetahui penyebab-peyebab kecacatan yang terjadi selama ini. Dengan menggunakan Diagram Pareto, diketahui jenis cacat yang yang paling banyak terjadi pada kue Nastar adalah cacat isi 42,3 % ; cacat bentuk 34% ; dan cacat gosong 23,7%. Sedangkan jenis cacat yang yang paling banyak terjadi pada kue Classic adalah cacat bentuk 51,4% dan cacat gosong 48,6%. Jenis cacat yang yang paling banyak terjadi pada kue Sagu Keju adalah cacat bentuk 53,9% dan cacat gosong 46,1%. Dengan menggunakan peta kendali p, pada kue Nastar diketahui 2 titik sampel yang berada di luar batas kendali yaitu sampel 6 (minggu kedua bulan Agustus) dan sampel 7 (minggu ketiga bulan Agustus). Pada kue Classic semua titik berada dalam batas kendali. Sedangkan pada kue Sagu Keju, terdapat 1 titik sampel yang berada di luar batas kendali yaitu sampel 6 (minggu kedua bulan Agustus). Dengan menggunakan Diagram Ishikawa, diketahui penyebab kecacatan paling utama pada 3 jenis kue kering tersebut adalah karena kesalahan manusia.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: kualitas produk, pengendalian kualitas produk, metode statistik, batas kendali
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Management
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 05 Jun 2014 02:18
Last Modified: 05 Jun 2014 02:18
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15884

Actions (login required)

View Item View Item