., Fefe (1996) Penerapan Target Costing Dalam Rangka Pengurangan Biaya Produk dengan Didukung Oleh Process Value Analysis Pada PT X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
Ak_619_Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Dunia usaba kini tengah dibadapkan pada satu realitas yang sangat keras dan perubahan serba cepat. Sebuah realitas yang menandai era integrasi ekonomi dunia. Inilah era baru yang nyaris tak mengenal batas geografis. Salah satu ciri yang paling kuat dari era ekonomi ini ialah persaingan yang sangat ketat dan menonjolnya peranan teknologi telekomunikasi dan informasi. Hal tersebut memaksa badan usaha untuk membenahi diri, agar lebih siap tempur. Salah satu aspek yang harus diperbatikan adalah meningkatkan daya saing harga. Dalam hal ini terobosan yang paling sering dilakukan adalah melalui perencanaan dan pengendalian biaya yang nantinya mengarah kepada peningkatan efisiensi dan profitabilitas badan usaha. Metode yang dapat digunakan dalam pengendalian biaya ini adalah target costing. Di dalam metode ini terlebih dahulu dilakukan analisa terhadap pasar untuk mengetahui strategi apa yang dijalankan dan berapa harga yang ditetapkan oleh pesaing. Selain itu juga dilakukan analisa terbadap konsumen untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap produk baik untuk masa ini maupun untuk masa yang akan datang. Dalam mencapai keunggulan bersaing, badan usaha harus mempersiapkan strategi yang tepat dan handal. Agar badan usaha dapat tetap survive, terutama dalam kondisi seperti ini, manajer sangat membutuhkan informasi yang relevan, dapat dipercaya, dan tepat waktu sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan finansial sejak saat perencanaan, dan pengendalian biaya manufaktur serta mampu mendulang usaha-usaha untuk menghilangkan activity costs yang tidak memberikan nilai tambah seperti inspection time set up time, dan material handling. Dalam rangka pengurangan biaya produk dengan berdasarkan pada analisis aktivitas maka metode yang dapat digunakan adalah process value analysis. Di dalam metode ini aktivitas-aktivitas yang ada dalam badan usaha dianalisis untuk mengidentifikasikan biaya-biaya mana yang sebarusnya tidak perlu dikelurkan dalam proses produksi (non-value added cost). Selanjutnya dilakukan usaha-usaha untuk mengurangi atau mengeliminasi biaya-biaya tersebut sehingga dapat dicapai efisiensi biaya. Untuk membebankan biaya produk secara akurat, maka tidak sesuai lagi bagi badan usaha untuk menerapkan sistem akuntansi tradisional karena akan menimbulkan distorsi. Sistem pembebanan biaya yang lebih tepat adalah sistem activiy-based costing. Dengan menerapkan sistem activty-based costing, informasi mengenai costing akan menjadi lebih akurat karena pembebanan biaya-biaya overheadnya berdasarkan aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dikonsumsi oleh produk tersebut. Dengan melakukan penghematan biaya, diharapkan badan usaba mampu menghasilkan produk yang memadai baik dalam segi kualitas maupun kuantitasnya, dapat memenuhi keinginan konsumen, dapat dikirim tepat pada waktunya dan yang lebih penting lagi harga jual produk dapat ditekan seminimum mungkin sehingga dapat lebih memantapkan posisi badan usaha dan memperluas kesempatan bersaing di pasar global.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Jun 2014 10:19 |
Last Modified: | 05 Jun 2014 10:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16049 |
Actions (login required)
View Item |