Junia, Lucia (1997) Penerapan Enterprise Excellence Dalam Menghadapi Situasi Persaingan Pada Badan Usaha Victory Garmen Denpasar Bali. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_826_Abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
Dalam era globalisasi persaingan yang terjadi dalam dunia bisnissemakin tajam. Demikian pula yang terjadi pada industri garmen. Oleh sebab itu perlunya badan usaha menerapkan Enterprise Excellence sebagai jalan keluar untuk dapat bertahan dalam persaingan. Pemilihan industri pakaian jadi ini didasarkan pada perkembangan ekspor negara Indonesia yang meningkat sebesar 98%. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki prestasi yang lebih baik. Kendala yang dimiliki adalah pada kualitas yang rendah, jika dibandingkan dengan Thailand dan Filipina. Perkembangan garmen di Pulau Bali pada awal tabun 1980-an sekitar 14 badan usaha namun pada tahWl 1990-an telah berkembang menjadi lebih dari 300 badan usaha. Jadi persaingan badan usah8 ini beraSal dari dalam dan luar negeri. CV. Victory Garmen yang berdiri pada tahun 1993 dan pada tahun 1995 mengembangkan sayapnya dengan membangun badan usaha anak untuk memenuhi permintaan yang semakin banyak. Namun yang terjadi pada badan usaha ini adalah kerugian selama 1994 dan 1995. Selama survey dilakukan didapat suatu kesimpu]an bahwa konsumen sampai puas dengan kualitas dan harga yang diberikan oleh badan usaha akan tetapi itu merugikan badan usaha. Setelah dilakukan penelitian dalam badan usaha selama 6 bulan lebih, didapat kesimpulan mengenai cara kerja, over produksi, bahan baku ·dan situasi adat istiadat di daerah tersebut yang terjadi kendala bagi badan usaha tersebut. Enterprise excellence adalah suatu metode yang tepat yang dapat menolong badan usaha untuk tetap bertahan bahkan menang dalam menghadapi situasi, karena metode ini menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang murah Serta fleksibel dalam memenuhi keinginan konsumen. Produk bermutu adalah produk yang memiliki keistimewaan yang dimaksud disini adalah dapat memenuhi kebuthan konsumen sehingga bisa memberikan kepuasan pada konsumen tersebut, selain itu produk bermutu adalah produk yang tidak mengalami kecacatan secara fisik yang dapat merugikan badan usaha. Untuk mengetahui mana yang kurang di dalam badan usaha yang pada akhirnya dapat diperbaiki, maka dilakukan pengukuran stantar mutu. Standar niutu diukur melalui Customer Performance, Plant Manufactory Performance dan Vendor Performance....
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
| Date Deposited: | 09 Jun 2014 04:33 |
| Last Modified: | 10 Jul 2014 07:22 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16170 |
Actions (login required)
 |
View Item |
