Zulcha, Nurul (1997) Penerapan Theory Of Constraint Sebagai Dasar Untuk Menentukan Bauran Produk Yang Dapat Menghasilkan Laba Optimal Pada Badan Usaha X Di Gresik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_842_Abstrak.pdf Download (142kB) | Preview |
Abstract
Dalam era globalisasi dan modernisasi pembangunan ekonomi khususnya badan usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang konsumsi, ruang lingkup dan perkembangannya sangatlah ditentukan oleh strategi dalam menentukan langkah-langkah awal produktivitas badan usaha yang bersangkutan. Adapun konsepsi dari strategi untuk menentukan produktivitas badan usaha, akan selalu mempunyai ruang lingkup tertentu dengan pertimbangan dasar yang mendukung aktualitas dari produksi yang dihasilkan. Dalam menentukan suatu strategi dalam persaingan produk yang sejenis, selain menentukan harga jual yang kompetitif, badan usaha juga tidak bisa mengabaikan unsur-unsur yang adakalanya tidak berkaitan langsung dengan produk yang dihasilkan, misalnya: sosio kultur,demografis, dampak lingkungan, fokus produksi, dan Theory of Constrain. Dalam hal ini faktor-faktor tersebut sangat mendukung konsumen untuk dapat membeli produk badan usaha, karena bagaimanapun bentuk strategi awal yang digunakan, keputusan akhir terletak pada konsumen yang akan menentukan berhasil atau tidaknya produk tersebut dipasaran. Disamping itu, hasil produk badan usaha yang sejenis akan sangat mempengaruhi konsistensi pemasaran, harga jual dan faktor pertimbangan keuntungan yang diperoleh. Adapun biaya yang dikeluarkan badan usaha dalam memproduksi suatu produk sering kali sebanding dengan harga jualnya, sehingga mempengaruhi semua kebutuhan badan usaha. Hal ini mengakibatkan terciptanya suatu kendala yang komplikatif yang akan menimbulkan suatu perhitungan yang lebih mapan dalam perhitungan biaya produksi. Adapun persaingan yang terjadi antar badan usaha sejenis, dapat diantisipasi dengan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk menempatkan posisi badan usaha tersebut dalam pasar diantara tekanan pesaing badan usaha yang sejenis. Salah satu pemecahannya menurut porter (1980) yang menyatakan ada 3 macam strategi persaingan antar badan usaha yaitu: I) Keunggulan barang secara menyeluruh. 2) Deversifikasi produk. 3) Fokus produksi. Strategi porter tersebut dapat diperluas lagi yaitu: 1) Munculnya pendatang baru; 2) Ancaman produk pengganti. 3) Perbandingan harga; 4) Kekuatan tawar menawar pembeli; 5) Persaingan diantara para pedagang yang sejenis. Contoh kasus yang terjadi dalam implementasi tersebut adalah sebagai berikut: Badan usaha mengalami kenaikan dua kali permintaan pasar yanng ada saat itu, dimana hal tersebut merupakan permintaan pasar potensial yang cukup besar. Karena lonjakan permintaan pasar yang begitu besar akhimya menimbulkan ketidak mampuan bagian produksi dalam mengantisipasi pasar dikarenakan mesin yang terpasang tidak dapat mengahasilkan volume produksi yang sesuai dengan permintaan pasar. Hal tersebut akhimya menimbulkan pendapatan laba terbatas, sehingga diperlukan penyesuaian harga jual untuk meningkatkan laba yang diperoleh...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 09 Jun 2014 08:51 |
Last Modified: | 13 Aug 2014 08:30 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16257 |
Actions (login required)
View Item |