Koesbandi, Meliana Lindawati (1997) Aplikasi Theory Of Constraint Untuk Mengidentifikasikan Kendala Dalam Rangka Peningkatan Throughtput Pada PT.X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_843_Abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
Abstract
Era perdagangan dunia mulai terbuka Hal ini ditandai dengan tersusunnya GAAT. Dengan adanya GAAT diharapkan pasar dunia makin terbuka lebar sehingga akan meningkatkan perdagangan dunia dan kesejahteraan bangsa didunia. Hal ini berarti kompetisi semakin tajam dalam merebut pasar dunia Dengan banyaknya kompetitor tersebut, mengakibatkan sumber daya merupakan suatu yang berharga sehingga menimbulkan kelangkaan atas sumber daya yang dibutuhkan oleh setiap badan usaha. Sumber daya yang langka inilah yang menjadi kendala bagi badan usaha dalam mencapai tujuannya Akibatnya pendayagunaan faktor-faktor produksi untuk menjadi suatu produk tidak dapat berjalan secara optimal dan aktivitas produksi tidak dapat berjalan dengan lancar. Padahal bagi industri manufaktur, aktivitas produksi merupakan salah satu aktivitas yang terpenting karena aktivitas produksi merupakan pengolahan sumber daya menjadi suatu produk yang siap dijual. Produk inilah yang nantinya akan menghasilkan laba yang maksimal Salah satu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasikan kendala adalah konsep Theory Of Constraint yang merupakan suatu filosofi manajemen. Dalam TOC ada tiga elemen yang terpenting yaitu throughput, biaya operasi, dan biaya sediaan. TOC bertujuan untuk menemukan kendala, mengoptimalkan dan mengidentifikasikan kendala. Sehingga arus operasi badan usaha dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian akan terjadi peningkatan throughput dengan pengendalian biaya produksi dan penurunan biaya sediaan yang pada akhimya dapat meningkatkan profitabilitas. PT "X" merupakan badan usaha manufaktur yang memproduksi lemari plastik. Menurut manajer penjualan PT "X", sering kali badan usaha mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar. Akibatnya banyak pesanan dalam negeri yang diabaikan dan lebih memfokuskan pada pesanan dalam negeri. Pada skripsi ini akan dibahas produk lemari plastik dengan tipe B dan tipe EW. Kedua tipe ini proses produksinya hampir sama, perbedaannya hanya terletak. pada lamanya proses produksi. Hal yang menyebabkan badan usaha tidak. dapat memenuhi semua permintaan pasar adalah terbatasnya kapasitas mesin orok yang digunakan dalam produksi lemari plastik tipe B dan EW. Akibatnya throughput margin yang dihasilkan tidak dapat meningkat.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 09 Jun 2014 08:53 |
Last Modified: | 13 Aug 2014 08:25 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16259 |
Actions (login required)
View Item |